kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Modal ventura siapkan target pendanaan tahun depan


Minggu, 12 Desember 2021 / 08:40 WIB
Modal ventura siapkan target pendanaan tahun depan


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendanaan startup oleh perusahaan modal ventura tampaknya akan semakin gencar dilakukan tahun depan. Terlebih, banyak start-up fintech yang mulai berkembang akhir-akhir ini.

Sebut saja, OCBC NISP Ventura (ONV) yang sudah menargetkan akan mendanai lima hingga enam startup asal Indonesia. Jumlah ini jauh lebih banyak dari pencapaian perusahaan tahun ini yang baru mendanai tiga start-up.

“Pada tahun 2022, kami menargetkan untuk melakukan investasi terhadap 56 startup baru di luar existing portfolio kami saat ini,” ujar Darryl Ratulangi sebagai Managing Director OCBC NISP Ventura kepada Kontan.co.id, Jumat (10/12).

Daryl menambahkan, saat ini pihaknya akan tetap fokus untuk memberikan pendanaan awal sampai Series A untuk startup berbasis teknologi yang bergerak di industri pembiayaan bisnis, property, fintech, logistic, media, kesehatan, pendidikan, data analytics, e-commerce dan on-demand.

Dalam memilih startup yang hendak didanai, ia melihat dari sisi founder yang berpotensi dan memiliki komitmen tinggi untuk berkontribusi pada pengembangan ekosistem digital Indonesia.

Baca Juga: Flip raih pendanaan seri B senilai US$ 48 juta

“Kami akan sangat selektif dalam memilih perusahaan/startup untuk diberikan pendanaan dari ONV dengan terus mengedepankan prinsip kehati-hatian.” ujarnya.

Ia mengakui fintech sektor pembiayaan saat ini memiliki potensi yang besar untuk diberi pendanaan. Terlebih, peningkatan edukasi dan akses yang luas terhadap layanan keuangan untuk masyarakat Indonesia menjadi fokus pemerintah dan juga berbagai sektor terkait.

Tak hanya ONV, Mandiri Capital juga masih akan terus gencar melakukan pendanaan di tahun depan. Hanya saja, untuk jumlahnya tak akan berbeda jauh dari sebelum-sebelumnya yaitu sekitar tiga hingga empat perusahaan.

“Dari dulu kami investasi baru sekitar 3-4 per tahun. Tidak akan berubah,” ujar CEO Mandiri Capital, Eddi Danusaputro.

Adapun, sektor-sektor yang saat ini masih menjadi favorit bagi Mandiri Capital untuk diberi pendanaan ialah sektor fintech, logistics, insurtech, kesehatan, dan pendidikan. Hal tersebut dikarenakan sektor-sektor ini yang saat ini memiliki permintaan kuat didorong kondisi pandemi covid-19.

Namun, Eddi mengatakan bahwa pertumbuhan dari sektor tersebut menjadi alasan mutlak bagi pihaknya untuk memberikan pendanaan. Sebagai perusahaan modal ventura milik Bank Mandiri, pihaknya perlu mensinergikan perusahaan tersebut dengan unit bisnis yang dimiliki.

Baca Juga: Esta Dana Ventura dapat pendanaan Rp 200 miliar dari Bank Sampoerna dan Bank Ganesha

“Sebagai Corporate VC, kami wajib sinergikan investees kita dengan unit bisnis di Bank Mandiri,” imbuh Eddi.

Ketua Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) Jefri R. Sirait pun menambahkan bahwa sektor yang masih menarik untuk diberi pendanaan di tahun depan ialah fintech terutama di sektor pembiayaan dan lending serta crowdfunding yang juga mulai berkembang.

Alasannya, solusi-solusi yang ditawarkan di sektor tersebut dilihat semakin efektif. Terlebih, saat mereka semakin mampu mendekat dalam mensupport perbankan dan non bank lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×