kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Muamalat akan dapat suntikan modal Rp 2 triliun


Selasa, 31 Januari 2017 / 19:44 WIB
Muamalat akan dapat suntikan modal Rp 2 triliun


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp 2 triliun dari pemegang saham. Direktur Utama Bank Muamalat, Endy Abdurrahman mengatakan, kepastian tersebut akan diumumkan usai perseroan melakukan konsolidasi dengan pemegang saham.

Asal tahu saja, rencana tambahan modal tersebut molor dari jadwal sebelumnya yang direncanakan selesai pada akhir 2016 lalu. Adapun tambahan modal tersebut akan dilakukan oleh tiga pemegang saham utama antara lain, lembaga keuangan syariah multilateral Islamic Development Bank (IDB), beserta dua pemegang saham lainnya yaitu Boubyan Bank Kuwait dan Atwill Holdings Limited.

"Masih kita diskusikan, jadi memang kita ada rencana di akhir tahun (2016), tapi itu agak mundur sedikit, tapi komitmen mereka (pemegang saham) masih berjalan," ujar Endy saat ditemui di kantor, Senin (30/1).

Selain itu, lewat adanya tambahan dana segar tersebut bank syariah pertama di Indonesia ini optimistis dapat naik menjadi BUKU III pada 2017. "BUKU III kita usahakan (tahun ini). Karena kalau ada tambahan Rp 2 triliun otomatis langsung naik BUKU III, kita harap akhir Juni suntikan modal terealisasi," imbuhnya.

Endy juga menyebut, tahun ini, pihaknya mematok pertumbuhan pembiayaan di kisaran 10%, meski pada tahun lalu, pertumbuhan pembiayaan stagnan. "Tahun lalu kita tutup pembiayaan Rp 40,1 triliun. Tahun ini tetap kita target double digit," paparnya.

Berdasarkan laporan keuangan bulanan per Desember 2016, tercatat penyaluran pembiayaan bank Muamalat mencapai Rp 40 triliun atau turun 1,7% dibanding pencapaian 2015 sebesar Rp 40,70 triliun. Selain itu, dari sisi aset juga susut 3,37% dari Rp 57,80 triliun per akhir Desember 2015 menjadi Rp 55,85 triliun akhir tahun lalu.

"Strategi kita (tahun lalu) memang lebih ke perbaikan kualitas dulu, dikarenakan kondisi ekonomi yang masih challenging," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×