kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Target pembiayaan Muamalat tumbuh 10% di 2017


Minggu, 18 Desember 2016 / 18:33 WIB
Target pembiayaan Muamalat tumbuh 10% di 2017


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan pembiayaan tahun 2017 mencapai 9%-10%. Salah satu starteginya adalah dengan menggenjot beberapa sektor pembiayaan seperti konsumer ritel dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

Direktur Bank Muamalat Indra Y. Sugiarto mengatakan, pada tahun depan andalan pertumbuhan bank untuk sektor konsumer adalah dari KPR. “Karena kami mempunyai program suku bunga KPR dan Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dengan bunga 5%,” ujar Indra, Jumat (18/12).

Selain itu menurut Indra, pada tahun depan bank akan mencari pertumbuhan kredit di sektor korporasi. Hal ini karena diprediksi tahun depan pertumbuhan ekonomi yang membaik akan mendorong permintaan pembiayaan modal kerja dan investasi dari beberapa korporasi.

Beberapa sektor korporasi yang menjadi incaran Bank Muamalat pada tahun depan adalah agribisnis, manufaktur, makanan dan minuman. Dengan prediksi tumbuhnya pembiayaan pada tahun depan, diprediksi laba juga akan membaik.

Sebagai gambaran, sampai kuartal III-2016, Bank Muamalat mencatatkan penurunan pembiayaan sebesar 4,06% yoy menjadi Rp 44,85 triliun. Selain itu untuk laba bersih sampai kuartal III-2016 juga mengalami penurunan sebesar 67,26% yoy menjadi Rp 37 miliar.

Turunnya laba ini disebabkan karena alokasi pencadangan sebesar Rp 1,4 triliun. Tercatat sampai kuartal III-2016 rasio pembiayaan bermasalah atau non performing financing (NPF) berada di angka 4,43%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×