Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia tengah membidik kerja sama dengan 10 perusahaan air minum di kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek). Kerja sama itu diharapkan rampung seluruhnya sampai dengan akhir tahun ini.
Direktur Keuangan dan Operasional Bank Muamalat Hendiarto mengungkapkan, strategi unik yang ditawarkan dalam kerja sama dengan beberapa mitra strategis khususnya perusahaan air minum di Jabodetabek ini, adalah penawaran bagi hasil yang mumpuni. Sistem ini diklaim Hendiarto akan memberikan keuntungan bagi masing-masing perusahaan di masa-masa mendatang.
"Tahun ini kami akan ekspansi sebanyak mungkin mitra perusahaan air minum, kalau bisa tambah lebih banyak di Jabodetabek. Targetnya ada 10 perusahaan air minum," ujar Hendiarto, di Jakarta, Jumat (23/5).
Hendiarto menjelaskan, dari kerja sama yang telah dilakukan dan juga target 10 mitra perusahaan air minum lainnya, diharapkan akan mampu mendongkrak jumlah nasabah Bank Muamalat sepanjang 2014 ini.
Pelopor bank berbasis syariah pertama di Indonesia ini berharap akan ada tambahan 10% nasabah baru dari pelanggan perusahaan air minum yang telah melakukan nota kesepahaman atau MoU (memorandum of understanding) dengan Bank Muamalat.
Perusahaan air minum yang telah menjalin kerja sama diantaranya adalah PDAM Surabaya, PAM Aetra, PAM Palyja, PDAM Banjarmasin, PDAM Banyumas, PDAM Cilacap, PDAM Semarang, PDAM Malang, PDAM Bondowoso, PAM Tirta Tamiang, dan PDAM Bontang.
"Dari PDAM yang sudah ada setidaknya diharapkan ada penambahan 10%. Rata-rata PDAM ada 100.000 sampai 600.000 pelanggan. Jadi diharapkan 10% dari angka itu bisa menjadi nasabah baru Bank Muamalat," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News