Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
"MUFG merasa bangga bisa turut berperan dalam perjalanan digitalisasi khususnya di Indonesia dan lebih luas lagi di seluruh Asia. Kesepakatan ini merupakan bukti kemampuan MUFG dalam memberikan solusi pembiayaan sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk klien yang bergerak dalam bidang infrastruktur digital, termasuk dalam hal menyelaraskan sustainability goals yang relevan dan ambisius,” kata Sivarajah dalam siaran pers, Kamis (14/9/2023).
Sejalan dengan misi keberlanjutannya, MUFG telah secara terbuka berkomitmen untuk menginvestasikan total kumulatif JPY 35 triliun ke dalam pembiayaan terkait sustainability secara global pada tahun 2030. Lebih dari 70% dari target ini atau JPY 24,6 triliun telah tercapai sepanjang periode 2019 hingga 2022.
MUFG juga mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih (net zero emision) dalam portofolio keuangannya pada tahun 2050 dan operasionalnya sendiri pada tahun 2030.
Baca Juga: Medan Pertarungan Gojek dan Grab Memanas di Layanan Fintech
Selain itu, MUFG memimpin jalur kerja pembiayaan dan terlibat dalam Net Zero Banking Alliance (NZBA), yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menggalang lembaga keuangan global dalam mendukung emisi karbon nol bersih.
MUFG turut menerbitkan transition whitepaper yang membagikan strategi iklim Jepang, bagaimana MUFG dapat berfungsi sebagai blueprint bagi carbon neutrality ambitions di Asia Tenggara, dan memajukan transisi nol bersih secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News