kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Muliaman tak khawatir NIM perbankan menyusut


Kamis, 09 Agustus 2012 / 18:28 WIB
Muliaman tak khawatir NIM perbankan menyusut
ILUSTRASI. Menambah dana darurat kala pandemi Covid 19 belum berakhir terutama bagi pekerja di sektor hiburan dan pariwisata. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Anna Suci Perwitasari |

JAKARTA. Statistik Perbankan Indonesia (SPI) memperlihatkan bahwa net interest margin (NIM) perbankan Indonesia tertekan. Namun, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyebut penurunan ini tidak perlu dikhawatirkan.

NIM perbankan di Juni turun menjadi 5,36%, dari posisi 6,06% pada Januari 2012.. "Kalau masih di atas 5% kan itu masih sesuatu yang bagus. Mudah-mudahan ini natural saja, sesuatu yang memang harus dilalui karena persaingan yang sudah semakin ketat," katanya saat dijumpai di Bapepam-LK, Kamis (9/8).

Lebih lanjut, Muliaman bilang bahwa persaingan yang semakin ketat ini memberikan tekanan pada biaya yang dikeluarkan pihak perbankan. Inilah yang memangkas NIM menjadi sedikit lebih kecil. Walapun begitu, ia menilai hal tersebut tidak akan terlalu banyak mengganggu kinerja.

"Yang mungkin menjadi concern adalah bagaimana keuntungan-keuntungan yang diperoleh itu bisa kembali ke modal, sehingga kemudian kemampuan bank untuk meningkatkan modal secara organik bisa lebih besar," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×