Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Edy Can
JAKARTA. Pasar obligasi tampaknya masih menjadi sumber pendanaan yang menarik bagi perusahaan multifinance. Beberapa perusahaan pembiayaan berniat masuk pasar surat utang di kuartal empat mendatang.
Salah satunya, Surya Artha Nusantara (SAN) Finance. Anak usaha grup Astra ini berniat menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun pada Desember mendatang. Direktur Keuangan SAN Finance, Andrijanto mengatakan, SAN Finance memilih opsi menerbitkan obligasi, karena bank memiliki batas maksimal pemberian kredit (BMPK) ke grup Astra. Selain itu, "Menerbitkan obligasi lebih murah dibanding mencari pinjaman bank," kata Andrijanto, kepada KONTAN, Minggu (11/9).
Adira Dinamika Multifinance dan Clipan Finance juga berniat menerbitkan surat berharga dengan nilai masing-masing Rp 1,5 triliun dan Rp 500 miliar. Analis CIMB Principal Asset Management, Agus Salim memperkirakan, kecenderungan perusahaan pembiayaan menerbitkan obligasi untuk pendanaan tahun depan, bukan tahun ini.
Agus menambahkan, porsi pendanaan terbesar multifinance masih berasal dari perbankan, karena prosesnya lebih cepat dan ketersediaan dana lebih memadai. Dari segi bunga, obligasi tergantung peringkat perusahaan. Tapi. secara umum bisa bersaing dengan pinjaman perbankan. "Dalam kondisi suku bunga acuan yang dipertahankan di level 6,75%, perusahaan pembiayaan justru diuntungkan, karena bisa mendapat pendanaan murah, namun margin pembiayaan bisa tinggi," kata Agus.
Bunga hingga 9,5%
SAN Finance bakal menerbitkan obligasi bertenor satu tahun, dua tahun, dan tiga tahun. Obligasi ini akan menawarkan kupon bunga antara 9% hingga 9,5%.
Bunga obligasi SAN Finance bergantung pada peringkat perusahaan. Saat ini SAN Finance menggenggam peringkat A dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Sementara Fitch Rating bakal menaikkan peringkat obligasi SAN Finance menjadi AA. Peningkatan peringkat ini terkait penambahan modal sekitar Rp 400 miliar dari pemegang saham yang bakal masuk kantong SAN 20 September.
Pekan depan, SAN Finance akan menggelar rapat dengan ketiga penjamin emisi yang telah ditunjuk dalam hajatan ini. Ketiganya adalah NISP Sekuritas, HSBC Securities, dan Standard Chartered Securities. Jika paparan publik di bulan Desember, SAN Finance bakal menggenggam dana hasil penerbitan obligasi pada pekan kedua Januari 2012.
Total kebutuhan dana SAN Finance tahun ini mencapai Rp 3,5 triliun. Januari kemarin, SAN Finance sudah menerbitkan obligasi pertamanya.
Obligasi senilai Rp 600 miliar tersebut memiliki tenor satu tahun, dua tahun, dan tiga tahun. Sisanya ditutup dari pinjaman perbankan. Komposisi sumber pendanaan SAN Finance saat ini: 30% pasar modal, 30% bank lokal, dan 40% bank luar negeri.
Hingga Agustus, SAN Finance sudah menyalurkan pembiayaan Rp 2,9 triliun. SAN Finance masih harus menggenjot pembiayaan untuk memenuhi target sampai akhir tahun, yaitu Rp 4,4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News