kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.042.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Multifinance harus memiliki manajemen risiko


Kamis, 13 September 2012 / 16:04 WIB
Multifinance harus memiliki manajemen risiko
ILUSTRASI. Polisi Diraja Malaysia (PDRM) Daerah Dang Wangi melakukan blokade jalan di Jalan Tun Azlan Shah Kuala Lumpur, Selasa (1/6/2021), pada hari pertama penerapan total lockdown dalam rangka membendung penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Agus Setiawan.


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) akan mengubah konsep pengawasan dari yang sebelumnya bertumpu pada kepatuhan kini menjadi risiko. Di sini, biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK mewajibkan multifinance untuk memiliki divisi manajemen risiko sendiri.

Mulabasa Hutabarat, Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK mengatakan saat ini biro tengah berupaya mengembangkan pengawasan yang berdasarkan risiko yang akan ditanggung. "Konsepnya mirip dengan perbankan, saat ini kami tengah menggodok di level pengaturannya seperti apa," ujarnya dalam acara Economic Outlook 2013 Multifinance, Kamis (13/9).

Menurutnya, aturan ini dilakukan untuk mengamankan financing asset ratio multifinance. "Ini menjaga agar aset multifinance aman. Jangan sampai sekalipun asetnya masih sesuai dengan ketentuan tapi tren pembiayaannya terus turun," tambahnya. Sayang, ia masih enggan mengatakan kapan aturan ini mulai berlaku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×