Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) ternyata menyimpan cukup banyak dana milik nasabah kaya. Di akhir tahun lalu, jumlah dana nasabah kaya yang memiliki saldo minimum Rp 500 juta mencapai sekitar Rp 50 triliun.
"Itu setara dengan 50% dari total Dana Pihak Ketiga (DPK)," ucap Direktur Ritel Banking dan Konsumer Bank Permata Lauren Sulistiawati, Kamis, (4/4).
Ia mengatakan, meski dana kelolaan di priority banking tersebut besar, sebagian besar tersimpan di dana mahal dibanding dana murah. Maka dari itu, saat ini Permata mencoba untuk memprioritaskan Current Account Saving Account (CASA).
Jumlah nasabah priority bankingnya sudah mencapai hampir 40.000 di akhir tahun lalu. Tahun ini, Lauren berharap jumlah nasabahnya dapat naik 50% menjadi 60.000.
Disebutnya, yang diterapkan Permata untuk menjaga nasabah kayanya adalah dengan memberi inovasi-inovasi kemudahan, seperti e-channel. Sedangkan, produk bancassurance atau wealth management dianggapnya malah akan mengeluarkan deposit dari bank.
Lauren menjelaskan, ada 3 segmen nasabah di Permata, yaitu personal, preferred, dan priority. Porsi nasabah priority memang terbesar yaitu 50%, preferred sekitar 20-25%, dan personal 25-30%. Disebut Lauren, jumlah nasabah personal banyak namun ukurannya kecil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News