kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.706.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.340   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.618   86,45   1,32%
  • KOMPAS100 963   10,57   1,11%
  • LQ45 753   6,24   0,83%
  • ISSI 204   3,07   1,52%
  • IDX30 391   2,33   0,60%
  • IDXHIDIV20 475   7,20   1,54%
  • IDX80 109   1,13   1,05%
  • IDXV30 113   2,27   2,05%
  • IDXQ30 129   1,02   0,80%

NPF Berada di Level 2,29% per Januari 2025, Ini Strategi Mandala Finance


Kamis, 06 Maret 2025 / 22:05 WIB
NPF Berada di Level 2,29% per Januari 2025, Ini Strategi Mandala Finance
ILUSTRASI. Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana. Perseroan mencatat hingga Desember 2024, tingkat Non Performing Financing (NPF) atau kredit macet perusahaan masih di bawah rata-rata industri.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandala Multifinance (MFIN) atau Mandala Finance mencatat hingga Desember 2024, tingkat Non Performing Financing (NPF) atau kredit macet perusahaan masih di bawah rata-rata industri. 

Managing Director Mandala Finance, Christel Lasmana menyebutkan bahwa rasio NPF Mandala per Januari 2025 tetap stabil dan terjaga di angka 2,29%, lebih rendah dibandingkan rata-rata industri pembiayaan yang mencapai 2,96%. 

Meski begitu, Christel menuturkan dengan masih memburuknya NPF multifinance secara industri, perusahaan diprediksi akan meningkatkan pecadangan. Namun, Mandala Finance senantiasa menyesuaikannya secara proporsional sesuai dengan perkembangan risiko dan kondisi industri, dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Baca Juga: Mandala Finance Andalkan Pendanaan dari Berbagai Sumber untuk 2025

Lebih lanjut, ia menjelaskan masih terjaganya nilai NPF Mandala Finance per Januari 2025 dikarenakan perusahaan menjalankan strategi yang konsisten, termasuk pengelolaan pencadangan yang optimal, lebih selektif dalam penyaluran pembiayaan, pemantauan portofolio berkala, serta penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

“Kami senantiasa berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dengan menerapkan manajemen risiko yang terukur dan tepat sasaran,” kata Christel kepada Kontan, Kamis (6/3). 

Menurut dia, dengan strategi tersebut, Mandala Finance optimis dapat menjaga kualitas aset dan mempertahankan rasio NPF di bawah rata-rata industri. Selain itu, perseroan juga berkomitmen untuk terus menyediakan layanan pembiayaan yang kompetitif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat melalui prinsip kehati-hatian dalam seleksi pembiayaan. 

“Tentunya juga didorong oleh tata kelola perusahaan yang baik, guna memastikan portofolio pembiayaan tetap aman dan berkualitas,” tandasnya. 

Baca Juga: Mandala Finance Beberkan Peluang dan Tantangan yang Bisa Pengaruhi Kinerja pada 2025

Sebagai informasi, Otoritas Jasa Keuangan menyebutkan pembiayaan bermasalah atau NPF multifinance sedikit mengalami pemburukan. NPF net dan gross masing-masing sebesar 0,93% dan 2,96% pada Januari 2025, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,75% dan 2,70%.

Sementara gearing ratio multifinance masih berada dalam rentang yang memadai yaitu sebesar 2,21 kali. Level itu masih jauh dari batas atas yang diperkenankan OJK sebesar 10 kali.

Selanjutnya: Beda Nasib Nikel dan Batubara dalam Penetapan HBA dan HMA Sebagai Patokan Harga

Menarik Dibaca: Jaga Kebugaran Saat Puasa, Ini Tips Diet Tanpa Nyeri Lambung dari Lighthouse

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×