kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.405.000   -9.000   -0,64%
  • USD/IDR 15.370
  • IDX 7.722   40,80   0,53%
  • KOMPAS100 1.176   5,28   0,45%
  • LQ45 950   6,41   0,68%
  • ISSI 225   0,01   0,00%
  • IDX30 481   2,75   0,57%
  • IDXHIDIV20 584   2,72   0,47%
  • IDX80 133   0,62   0,47%
  • IDXV30 138   -1,18   -0,84%
  • IDXQ30 161   0,48   0,30%

OCBC NISP Catat Kredit Ritel Tumbuh 15% di Kuartal 1-2023


Rabu, 31 Mei 2023 / 18:04 WIB
OCBC NISP Catat Kredit Ritel Tumbuh 15% di Kuartal 1-2023
ILUSTRASI. Bank OCBC NISP masih mencatat pertumbuhan untuk kredit ritel di periode kuartal 1-2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mencatatkan masih ada pertumbuhan untuk kredit ritel di periode kuartal 1-2023. Meskipun, tahun ini dinilai segmen tersebut masih dinilai berat.

Head of Retail Loan Business Bank OCBC NISP Heriwan Gazali mengungkapkan bahwa pada tiga bulan pertama tahun ini, kredit ritel tercatat naik sekitar 15%. Namun, Heriwan masih enggan menyebutkan nilainya.

Jika menilik laporan keuangan perusahaan pada periode tersebut, total kredit yang diberikan OCBC NISP mencapai Rp 132,78 triliun atau naik 11%.  Itu berarti kenaikan kredit ritel lebih tinggi dibandingkan total kredit keseluruhan dari perusahaan.

“Kalau ritel banking itu berasal dari konsumer yang KPR sama yang dari SME Banking,” ujar Heriwan, Rabu (31/5).

Baca Juga: Wujudkan Inklusi Keuangan, Bank OCBC NISP Berkolaborasi Dengan 6 Fintech

Heriwan pun merinci bahwa kontribusi dari kredit konsumer yang untuk KPR berkontribusi sekitar 20% dan untuk kredit yang untuk SME berkontribusi lebih dari 10%.

Meski demikian, ia menyadari bahwa untuk tahun ini kredit di tahun ini tidaklah mudah walau secara industri sudah terlihat ada pemulihan. Ditambah faktor suku bunga dan inflasi yang naik di beberapa negara.

“Tahun ini gak gampang juga tapi kita optimistis targetin bisa double digit untuk ritel banking grup untuk kreditnya,” ujarnya.

Dalam hal ini, Heriwan menyebutkan bahwa pertumbuhan double digit tersebut bisa terjaga seperti kenaikan di kuartal pertama 2023 kemarin.

Heriwan juga menjelaskan bahwa kondisi kredit sempat menurun di awal kuartal 2/2023 yang berarti itu di April 2023.  Di mana, ia melihat hal tersebut karena faktor libur lebaran yang akhirnya mengurangi hari kerja.

“Tapi di Mei ini sudah naik,” ujar Heriwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×