Reporter: Issa Almawadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bisnis uang elektronik alias electronic money (e-money) mulai banyak diminati industri perbankan. Kini beberapa bank tengah memproses izin ke otoritas untuk menjadi penerbit e-money.
Salah satunya Bank OCBC NISP. Andreas Kurniawan, Consumer Marketing Strategy Division Head Bank OCBC NISP menjelaskan, pihaknya sedang menunggu rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengajukan diri sebagai penerbit e-money.
"Rekomendasi ini nanti akan menjadi jalan untuk mendapat izin dari Bank Indonesia (BI)," terang Andreas, akhir pekan kemarin.
Keinginan OCBC NISP tak lepas dari hasil co branding dengan Bank Central Asia (BCA) pada pertengahan tahun. Andreas bilang, uang elektronik yang menggunakan platform Flazz BCA akan segera dirilis saat ulang tahun OCBC NISP yang ke-75 pada akhir Maret atau awal April 2016.
Tahap pertama, bank dengan sandi saham NISP itu akan menerbitkan kartu e-money sebanyak jumlah karyawan OCBC NISP. "Kami kan punya jumlah karyawan sebanyak 6.000-6.500, jadi akan diterbitkan sejumlah itu dulu. Uji coba kartu co branding dengan Flazz BCA ke karyawan," imbuh Andreas.
Sejalan dengan pemesanan jumlah kartu, Andreas bilang, OCBC NISP mempersiapkan infrastrukturnya juga, mulai dari kantor cabang yang bisa menerima top up kartu, hingga alat top up itu sendiri.
Andreas juga mengatakan, rencana tersebut seiring dengan perkembangan penggunaan uang elektronik yang terus berkembang dan akan jadi alat pembayaran yang penting ke depannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News