Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Yudho Winarto
JAYAPURA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, meluncurkan Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam rangka Keuangan Inklusif (LAKU PANDAI) dalam bentuk keagenan BRILink, di Jayapura, Papua.
BRILink merupakan inovasi keuangan inklusif nirkantor dari BRI. Sekretaris Perusahaan BRI, Budi Satria menuturkan, program LAKU PANDAI melalui agen BRILink hadir dengan layanan baru untuk melayani transaksi perbankan masyarakat, terutama bagi masyarakat yang berlokasi jauh dari jangkauan kantor bank, baik nasabah bank BRI maupun masyarakat luas.
Dalam layanan baru tersebut agen melayani registrasi dan transaksi Uang Elektronik T-Bank, pembukaan Tabungan Murah tanpa biaya administrasi dan permohonan Pinjaman Mikro sebagai referral. Tabungan Murah adalah produk tabungan yang dapat diakses langsung melalui Agen BRILink di dekat rumah dengan biaya administrasi dan transaksi yang lebih murah dari tabungan reguler.
Tabungan ini dapat menampung saldo maksimal Rp 10 juta dengan maksimal transaksi debit seperti tarik tunai, transfer, pembayaran, dan pemindahbukuan sebesar Rp 5 juta setiap bulannya.
Laku Pandai BRI juga menyediakan pinjaman mikro yang merupakan layanan pinjaman untuk usaha UMKM produktif melalui Agen BRILink sebagai agen referral. Layanan ini memiliki persyaratan yang mudah dan pencairan yang cepat untuk membantu pengembangan usaha UMKM dan mengembangkan perekonomian masyarakat.
Kedua layanan tersebut merupakan tambahan fitur kemudahan layanan keuangan selain dari fitur setor dan tarik tunai melalui T-Bank (uang elektronik melalui HP di mana nomor handphone dapat digunakan sebagai nomor rekening), pembayaran tagihan, pembelian pulsa dan transfer antar rekening.
Selain itu, perangkat EDC BRI dengan menu miniATM yang ditempatkan pada Agen BRILink juga dapat melayani masyarakat untuk bertransaksi keuangan seperti setor dan tarik tunai, pembayaran tagihan dan pembelian pulsa, baik untuk nasabah Bank BRI maupun masyarakat luas.
"BRI telah siap dengan keagenan maupun jaringan real time on-line untuk mempermudah akses bagi masyarakat yang belum memiliki layanan perbankan (unbanked people)" kata Budi melalui keterangan tertulis yang diterima KONTAN, Jumat (27/3).
Melalui tambahan inovasi dan dukungan agen yang terus bertambah, BRI semakin mantap untuk menembus hambatan jarak, biaya, terbatasnya pengetahuan keuangan, serta formalitas layanan perbankan konvensional hingga di seluruh pelosok desa dan wilayah perbatasan.
Sebagai perpanjangan tangan perbankan, layanan BRILink berbasis keagenan ini tidak hanya memberikan manfaat efisiensi operasional namun juga memberikan kemudahan dalam bertransaksi bagi masyarakat baik yang sudah menjadi nasabah BRI maupun yang belum menjadi nasabah BRI.
Budi bilang, performa agen BRILink dalam 14 bulan terakhir mengalami peningkatan baik dari sisi jumlah agen, jumlah transaksi, dan jumlah volume atau nominal transaksi. Khusus untuk wilayah Jayapura, berdasarkan data dari awal Januari 2014 hingga Februari 2015, Bank BRI telah memiliki 450 agen BRILink dengan total transaksi sebesar 88.037 transaksi dan total volume Rp 18,2 miliar.
Sedangkan secara nasional, dalam 14 bulan terakhir Bank BRI telah memiliki 24.713 agen BRILink dengan total transaksi sebesar 21 juta transaksi dan total volume sebesar Rp 7,8 triliun. Tahun 2015 Bank BRI menargetkan adanya 50.000 agen BRILink di seluruh Indonesia dengan target transaksi nasional sebesar 84 juta transaksi dengan volume transaksi sebesar Rp 22,4 triliun.
"Performa agen BRILink Bank BRI di tahun ini diharapkan akan terus meningkat seiring dengan adanya layanan baru Tabungan Murah tanpa biaya administrasi dan Pinjaman Mikro," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News