Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong perbankan untuk membuka cabang di Indonesia bagian timur. Sebab, masih ada daerah Indonesia timur dan beberapa daerah lain yang belum terjangkau layanan perbankan.
Menurut Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, regulator akan memberikan insentif bagi bank yang membuka kantor di Indonesia timur. "Saya melihat pembukaan kantor untuk beberapa daerah masih diperlukan," ujar Muliaman, Minggu (12/2).
Secara umum, Muliaman melihat minat bank untuk membuka kantor cabang tahun 2017 masih besar. Hal ini seiring dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini yang lebih baik.
Meskipun, menurut Muliaman, pada 2017 dan 2016 lalu, bukan merupakan tahun yang mudah bagi bank. Seperti diketahui beberapa bank menengah BUKU III (modal inti antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun) pada 2016 melakukan pengurangan kantor cabang.
Muliaman menilai, penutupan kantor cabang lebih banyak merupakan strategi bank untuk mencapai tujuan bisnis. Hal itu seiring makin dominannya peran teknologi. Oleh karena itu, industri keuangan harus mengantisipasi terutama terkait pilihan konsumen dalam berhubungan dengan bank atau lembaga keuangan.
Ia optimistis, tahun ini, pertumbuhan bisnis bank akan lebih baik sehingga tidak ada pengurangan pegawai atau PHK. Seperti diketahui beberapa bank menengah BUKU III pada tahun lalu tercatat melakukan pengurangan pegawai dengan tujuan efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News