kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

OJK gelar training of trainers guru ekonomi SMA


Rabu, 02 Juli 2014 / 13:03 WIB
OJK gelar training of trainers guru ekonomi SMA
ILUSTRASI. Inilah Cara Sambung dan Hapus Tautan Instagram dengan Facebook. REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan beserta industri jasa keuangan, menyusun buku pengayaan mata pelajaran ekonomi kelas X dengan judul "Mengenal Otoritas Jasa Keuangan dan Industri Jasa Keuangan".

Kerjasama ini merupakan bukti konkret dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan industri jasa keuangan dalam mendukung masyarakat yang paham akan produk dan jasa keuangan.

Anggota Dewan Komisioner Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Kusumaningtuti S. Setiono mengungkapkan, sebagai bentuk program lanjutan kerjasama ini, otoritas perbankan menyelenggarakan Training of Trainers atau ToT, untuk guru ekonomi di seluruh Indonesia mengenai materi tentang OJK dan industri jasa keuangan yang diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 2 Juli-3 Juli 2014.

OJK mengundang setidaknya 70 orang guru ekonomi Sekolah Menengah Atas (SMA) dari 34 provinsi di Indonesia yang selanjutnya  akan dilakukan pelatihan kepada guru-guru tersebut.

"Melalui kegiatan ini diharapkan guru sebagai fasilitator dapat menyampaikan pengetahuan tentang OJK dan Industri Jasa Keuangan sehingga dapat berperan meningkatkan literasi keuangan di Indonesia," kata Kusumaningtuti di Jakarta, Rabu (2/7).

Menurutnya, upaya ini merupakan bagian dari program OJK untuk meningkatkan literasi keuangan di masyarakat sesuai dengan strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia yang sudah diluncurkan pada akhir 2013.

Strategi nasional tersebut terdiri dari tiga pilar yang salah satu pilarnya adalah edukasi dan kampanye nesional literasi keuangan. "Pilar ini memiliki program strategis antara lain berupa penyusunan materi literasi keuangan yang mencakup seluruh sektor jasa keuangan untuk setiap jenjang pendidikan formal guna meningkatkan pemahaman produk dan jasa keuangan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×