Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kondisi perbankan saat ini masih memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Bahkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengklaim, dari sisi permodalan, perbankan di Indonesia cukup kuat.
Deputi Komisioner Pengawasan Bank II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Boedi Armanto menjelaskan, kondisi perbankan di indonesia memiliki permodalan yang bagus, karena saat ini permodalan di industri perbankan memiliki rata-rata 21,75% ini posisi Januari.
Meski ada pengaruh dengan harga komoditas yang tengah menurun, dimana terdapat ekspor yang didominasi oleh barang primer.
"Jadi kalau dari sisi perbankan apa plagi permodalan, permodalan kita lebih banyak ke tiruan yang termasuk pada modal disetor, modal cadangan, laba. Ini beda dengan permodalan dari bank internasional yang lebih bayak ke tier 1 dan tier 3 yang lebih banyak pinjaman yang dikonversi menjadi modal," katanya, senin ( 4/4).
Meski permodalan kuat, namun memang dari sisi NPL gross masih terdapat peningkatan sebesar 2,7%, namun secara net masih diangka 1,7%.
"Sebetulnya kecilya, karena kan patokan kita terhadap bank bermasalah itu memiliki NPL 5% jadi ini masih jauh di bawah patokan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News