kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.742.000   28.000   1,63%
  • USD/IDR 16.354   42,00   0,26%
  • IDX 6.516   -131,79   -1,98%
  • KOMPAS100 926   -15,28   -1,62%
  • LQ45 727   -11,27   -1,53%
  • ISSI 204   -5,48   -2,62%
  • IDX30 379   -5,12   -1,33%
  • IDXHIDIV20 454   -6,82   -1,48%
  • IDX80 105   -1,64   -1,53%
  • IDXV30 108   -1,53   -1,40%
  • IDXQ30 124   -1,87   -1,49%

OJK Proyeksikan Unitlink dan Endowment Jadi Tulang Punggung Premi Asuransi Jiwa


Jumat, 14 Maret 2025 / 21:04 WIB
OJK Proyeksikan Unitlink dan Endowment Jadi Tulang Punggung Premi Asuransi Jiwa
ILUSTRASI. Petugas keamanan berjalan di depan berbagai logo perusahaan asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Jakarta, Senin (6/7/2020). Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu mengatakan meskipun kinerja unit link tertekan, namun produk ini masih menjadi penopang kinerja asuransi jiwa dengan pendapatan premi dari produk unit link sebesar Rp27,18 triliun yang berkontribusi sebesar 61,6 persen terhadap total premi senilai Rp44,11 triliun sedangkan pendapatan premi dari produk tradisional sebesar Rp16,93 triliun yang berkontribusi sebesar 38,4 persen terhadap total premi. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan produk unitlink dan endowment akan menjadi tulang punggung pendapatan premi industri asuransi jiwa ke depannya. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono mengatakan secara rinci produk unitlink diyakini masih akan menjadi salah satu produk unggulan asuransi jiwa pada 2025.

Meski sebenarnya porsi unitlink sendiri telah berada pada ekuilibrium yang baru dengan porsi sekitar 26%-28% terhadap total pendapatan premi industri asuransi jiwa. 

Lebih lanjut, Ogi menyampaikan porsi endowment yang merupakan produk murni asuransi telah mengalami peningkatan sejak adanya rekonstruksi pada unitlink. Untuk 2024, produk itu berada pada porsi sebesar 31% dari total premi industri. 

"Kedua produk itu, baik unitlink maupun endowment, dinilai akan menjadi tulang punggung sumber premi bagi industri asuransi jiwa di masa yang akan datang," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (13/3).

Baca Juga: AAJI Proyeksi Produk Unitlink Instrumen SBN akan Tumbuh Positif di 2025

Sementara itu, Ogi menerangkan sepanjang 2024, pendapatan premi industri dari unitlink mencapai Rp 51,8 triliun. Nilai itu memakan porsi 28% dari total pendapatan premi asuransi jiwa pada 2024. 

Secara tahunan, Ogi menuturkan pertumbuhan angka pendapatan premi unitlink memang masih menunjukkan angka pertumbuhan negatif. 

Meski pamor produk unitlink tampaknya makin memudar, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) optimistis kinerja unitlink akan makin membaik ke depannya.

"Hal itu seiring dengan adanya peningkatan literasi, serta penerapan standar regulasi yang lebih transparan dan akuntabel," ungkap Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu kepada Kontan.

Baca Juga: Produk Unitlink Anjlok 11,5% di 2024, AAJI Ungkap Penyebabnya

Lebih lanjut, Togar tak memungkiri terdapat tantangan yang akan memengaruhi kinerja unitlink, terkhusus dari sisi daya beli masyarakat. Sebab, biaya premi unitlink yang lebih tinggi, dibandingkan produk tradisional. Hal itu disebabkan adanya komponen investasi dalam produk unitlink.

Untuk mengatasi tantangan itu, AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk terus berinovasi, serta menawarkan produk unitlink yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kemampuan finansial masyarakat luas. Dengan demikian, unitlink tetap menjadi pilihan dan investasi menarik di masa depan, yang tidak hanya untuk kalangan tertentu saja, melainkan untuk seluruh kalangan masyarakat.

Baca Juga: OJK Catat Pendapatan Premi Unitlink Tembus Rp 51,8 Triliun pada 2024

Selanjutnya: Giliran Staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan di PN Jakarta Selatan

Menarik Dibaca: Ekspansi Klinik Gigi Damessa Terus Berlanjut dengan Pembukaan Cabang Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media
Tag

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×