kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

OJK realistis kurangi jumlah bank syariah


Senin, 08 Desember 2014 / 15:20 WIB
OJK realistis kurangi jumlah bank syariah
ILUSTRASI. Integrasikan supply chain, Inocycle Technology Group (INOV) lanjutkan agenda ekspansi pabrik dan fasilitas pencucian botol plastik


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lebih realistis dalam mengurangi jumlah bank syariah di Indonesia. Ini berbeda dengan keinginan OJK untuk mengurangi bank konvensional hingga 50%.

Menurut Edi Setiadi, Kepala Departemen Pengawas Bank Syariah OJK, permasalahan bank syariah berbeda dengan bank konvensional. "Apalagi dari sisi jumlah. Kalau pengurangan bank konvensional kan karena jumlahnya sudah terlalu banyak. Jadi untuk bank syariah, kami lebih rasional," ujar Edi kepada KONTAN, Senin (8/12).

Saat ini, OJK mencatat ada 12 bank umum syariah (BUS) dengan 22 unit usaha syariah (UUS). Edi juga bilang, OJK tidak bisa memaksakan UUS untuk spin off jika tingkat permodalannya kurang. Meski begitu, Edi tetap menegaskan, bahwa UUS wajib spin off paling lama hingga 2023 mendatang.

Dengan rasionalitas itu, Edi mendorong perbankan syariah untuk terus bisa mengembangkan produk dan aktivitas usaha sehingga bisa mewujudkan financial inclusion. Selain itu, Edi juga bilang, OJK akan terus berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait baik itu Dewan Syariah Nasional (DSN), Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, maupun Bappenas untuk bisa terus mengembangkan pertumbuhan bank syariah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×