kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.348.000   -50.000   -2,09%
  • USD/IDR 16.726   -19,00   -0,11%
  • IDX 8.370   -1,56   -0,02%
  • KOMPAS100 1.159   1,71   0,15%
  • LQ45 844   2,78   0,33%
  • ISSI 293   0,51   0,17%
  • IDX30 443   1,88   0,43%
  • IDXHIDIV20 509   1,38   0,27%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -1,02   -0,74%
  • IDXQ30 140   0,57   0,41%

OJK: Tingkat Bunga Bukan Jadi Pertimbangan Utama Nasabah Gunakan Layanan Gadai


Senin, 17 November 2025 / 05:22 WIB
OJK: Tingkat Bunga Bukan Jadi Pertimbangan Utama Nasabah Gunakan Layanan Gadai
ILUSTRASI. penyaluran pembiayaan industri pergadaian mencapai Rp 111,68 triliun per September 2025 atau naik 30,92% secara tahunan


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai tingkat bunga gadai bukan menjadi pertimbangan utama nasabah menggunakan layanan gadai di industri pergadaian. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan nasabah lebih mempertimbangkan menggunakan layanan gadai berdasarkan inovasi layanan.

"Bagi nasabah, kecepatan dan kemudahan proses menjadi salah satu pertimbangan utama dalam memperoleh pembiayaan di industri pergadaian, dibandingkan dengan tingkat bunga," ungkapnya dalam lembar jawaban RDK OJK, Selasa (11/11/2025).

Baca Juga: OJK Ungkap Tantangan Pergadaian Syariah: Solusi dan Prospek 2030

Lebih lanjut, Agusman mengatakan persaingan yang ketat karena makin banyaknya perusahaan pergadaian bukan diarahkan pada perang bunga, melainkan mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi dan inovasi layanan. 

Sementara itu, Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menilai bertambahnya jumlah pergadaian swasta berpotensi menimbulkan dampak bagi industri, termasuk dapat membuat persaingan makin ketat. Adapun persaingan yang makin ketat berpotensi menyebabkan perang bunga gadai di antara perusahaan pergadaian swasta. 

"Dengan adanya persaingan yang ketat, pasti ada perang bunga untuk menarik minat nasabah. Namun, karena pinjaman relatif kecil, maka bunga tidak sensitif bagi nasabah," ungkap Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia Holilur Rohman kepada Kontan.

Holilur menyampaikan hal paling penting bagi nasabah adalah lokasi kantor layanan gadai dekat dengan tempat tinggal, mudah dijangkau, layanan cepat, serta taksiran barang sesuai dengan harga pasar. 

Berdasarkan kinerja, OJK mencatat penyaluran pembiayaan industri pergadaian mencapai Rp 111,68 triliun per September 2025. Nilai itu mengalami pertumbuhan sebesar 30,92%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

Secara rinci mengenai kinerja per September 2025, pembiayaan terbesar industri pergadaian disalurkan dalam bentuk produk gadai sebesar Rp 93 triliun. Nilainya mencakup 83,28% dari total pembiayaan yang disalurkan industri. 

Selanjutnya: Penyederhanaan Rujukan di Layanan BPJS Kesehatan

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Hari Ini Senin 17 November 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×