Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian periode 2025-2030. Dalam roadmap tersebut, tertuang tantangan utama industri pergadaian syariah, yakni layanan pergadaian syariah belum berkembang optimal dan hanya dilayani oleh sebagian kecil perusahaan syariah.
Mengenai hal itu, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman menjelaskan penyebab layanan pergadaian syariah belum berkembang optimal karena adanya keterbatasan pemahaman prinsip syariah dan infrastruktur teknologi.
Baca Juga: OJK Luncurkan Roadmap Pengembangan Pergadaian 2025-2030, Dorong Penyaluran Pinjaman
"Oleh karena itu, perkembangannya perlu terus diperkuat lewat sejumlah hal," ungkapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (11/11/2025).
Agusman mengatakan penguatan yang perlu dilakukan, yakni memperkuat kapasitas sumber daya manusia, penguatan regulasi, serta kolaborasi dengan lembaga lainnya untuk mendorong pertumbuhan ekosistem pergadaian syariah. Dia bilang saat ini, terdapat 1 unit usaha syariah dan 4 perusahaan pergadaian syariah.
Berdasarkan kinerja, OJK mencatat penyaluran pinjaman yang dibukukan pergadaian syariah mencapai Rp 18,71 triliun per September 2025. Nilainya meningkat 15,06%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Adapun aset pergadaian syariah mencapai Rp 19,17 triliun per September 2025. Nilainya meningkat 15,13%, jika dibandingkan periode sama tahun lalu.
Baca Juga: OJK Resmi Luncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Pergadaian Periode 2025-2030
Selanjutnya: IKN Siapkan Hunian ASN Rp 5,5 Triliun, Intiland dan Nindya Karya Jadi Pemrakarsa
Menarik Dibaca: Apakah Timun Bisa Menurunkan Kolesterol Tinggi atau Tidak? Ini Jawabannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













