kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Pacu pertumbuhan KKB, BRI bidik kendaraan bekas


Minggu, 14 April 2019 / 19:51 WIB
Pacu pertumbuhan KKB, BRI bidik kendaraan bekas


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI) terus memacu pertumbuhan kredit kendaraan bermotor (KKB). Kerjasama dengan multifinance di segmen commercial used vehicle jadi andalan mendorong kredit ini.

Yang terbaru, BRI juga baru meneken kerjasama dengan PT Trihamas Finance dalam menyalurkan uncommitted loan senilai Rp 600 miliar.

“Kerjasama ini bentuknya joint venture dimana kami akan berikan pendanaan sebesar 95%, dan 5% oleh Trihamas,” kata Executive Vice President Consumer Loan BRI Sutadi kepada Kontan.co.id pekan lalu.

Trihamas merupakan perusahaan multifinance yang berfokus terhadap pembiayaan mobil komersial bekas. Sedangkan kerjasama dengan BRI sejatinya telah dilakukan sejak 2010. Sebelumnya pada September 2018, BRI juga telah memberikan pinjaman serupa dengan nilai Rp 300 miliar.

Sutadi menambahkan, pasar mobil bekas dibidik BRI lantaran masih memiliki potensi yang besar dibandingkan kendaraan baru. Di sisi lain risikonya juga lebih minim.

“KKB ini ada dua jenis, yang pertama secara individual, kedua kerjasama dengan multifinance seperti dengan mutifinance Trihamas ini. Nah untuk kerjasama ini kami memang pilih segmentasi yang masih untung, dan kebanyakan memang pasarnya yang masih tumbuh itu dari commercial used car,” jelasnya.

Tahun lalu segmen kendaraan komersial bekas ini memang menopang realisasi KKB BRI. Dari total KKB yang dicairkan senilai Rp 4 triliun, segmen commercial used vehicle berkontribusi senilai Rp 1,3 triliun. Dengan rasio non performing loan (NPL) sebesar 0,34%.

Sementara hingga kuartal I-2019, Sutadi bilang pertumbuhan KKB BRI telah mencapai 34%, dimana hingga akhir 2019 bank terbesar di tanah air ini membidik pertumbuhan hingga 35%.

“Secara keseluruhan kami suda bekerjasama dengan kurang lebih 25 multifinance untuk penyaluran KKB. Meskipun kontribusinya ke kredit konsumer memang tak terlalu besar, karena kami kan juga memiliki BRI Finance yang jadi tumpuan,” lanjut Sutadi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×