Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Asuransi kesehatan dengan skema indemnity selama ini disebut masih menguasai pasar. Namun dalam beberapa tahun ke depan, skema managed care diperkirakan akan lebih mendominasi.
Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila menyebut pada saat ini, sekitar 90% dari bisnis asuransi kesehatan baik itu asuransi jiwa maupun umum masih berasal dari jenis indemnity. Sedangkan sisanya adalah dari managed care.
Tapi ia memprediksi di 2020 nanti, kondisi ini akan berubah. Di mana managed care diperkirakan akan punya pangsa pasar sebesar 60%.
Sedangkan untuk indemnity, kue pasarnya akan melorot jadi cuma 40%. "Tapi walaupun porsinya turun tapi pangsa pasar sebesar itu menurut kami masih terbilang besar," kata dia, Selasa (25/7).
Meningkatnya pamor managed care, kata dia, disebabkan oleh kelebihan dalam kendali mutu dan biaya. Sehingga potensi pembekalan klaim akibat perawatan yang sesungguhnya tak terlalu dibutuhkan pasien secara medis juga bisa dihindari.
Di asuransi kesehatan managed care, kendali mutu dan biaya disebutnya memang sangat krusial. Maklum, di jenis ini tak ada batasan terhadap biaya klaim yang bisa diajukan. Berbeda dengan indemnity yang berisi batasan jumlah nilai klaim.
Di Mandiri Inhealth sendiri, jenis managed care saat ini mendominasi bisnis dengan porsi mencapai 65% dari total premi yang didapat selama semester I yang sebesar Rp 1,2 triliun. Sedangkan porsi dari jenis indemnity mencapai 20%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News