kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Covid-19 jadi alasan Astra beri diskon harga Bank Permata


Selasa, 21 April 2020 / 20:30 WIB
Pandemi Covid-19 jadi alasan Astra beri diskon harga Bank Permata
ILUSTRASI. Presiden Bangkok Bank Chartsiri Sophonpanich (kedua kanan), Presiden Direktur Astra Prijono Sugiarto (kedua kiri), Group Head Corporate Development Standard Chartered David Churchman (kanan) dan Wakil Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro, menanda


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Astra International Tbk (ASII) menjelaskan turunnya harga jual PT Bank Permata kepada Bangkok Bank lewat amendment letter disebabkan adanya ketidakpastian ekonomi yang terjadi akibat pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 telah menyebabkan ketidakpastian ekonomi dan keuangan global, ini dapat menyebabkan banyak tantangan tak terduga yang berpotensi menganggu pelaksanaan transaksi,” kata Head of Investor Relations Astra Tira Ardianti kepada Kontan.co.id, Selasa (21/4).

Baca Juga: Harga jual diturunkan, nilai transaksi Bank Permata terpangkas Rp 4 triliun

Makanya, menurut Tira, via amendment letter tersebut Astra, Standard Chartered Bank (SCB) dan Bangkok Bank menyepakati penurunan harga Bank Permata menjadi 1,63 kali nilai buku. Sebelumnya, harga yang disepakati pada perjanjian jual beli 12 Desember 2019 senilai 1,77 kali nilai buku.

“Penjual dan pembeli sepakat memberi insentif penyelesaian transaksi, yang juga memberikan kepastian bagi pasar di tengah situasi yang menantang saat ini,” lanjutnya.

Meski memberikan insentif dengan menurunkan harga jual, amendment letter punya tenggat hingga Juni 2020. Jika hingga tenggat transaksi belum rampung, maka perjanjian Desember 2019 dengan harga 1,77 kali nilai buku akan kembali jadi acuan.

Sementara SCB dalam keterangan resminya, Senin (20/4) menyatakan terpangkasnya harga jual Bank Permata bikin nilai transaksi bakal berkurang menjadi US$ 2,12 miliar atau setara Rp 33,496 triliun dengan acuan Rp 15.800 per dolar AS.

Nilai tersebut berkurang hingga Rp 3,934 triliun dari nilai acuan transaksi pada Desember 2019 Rp 37,430 triliun atau setara US$ 2,60 miliar. Tak cuma nilai transaksi yang berkurang, untung yang akan didapat baik SCB dan Astra juga bakal berkurang dari US$ 500 juta menjadi US$ 300 juta. Nilai tersebut setara dengan Rp 2,385 triliun.

Baca Juga: Anjloknya nilai tukar Rupiah menjadi alasan harga Bank Permata menyusut

“Ini disebabkan oleh beberapa perubahan penilaian, pengurangan ekuitas pemegang saham Bank Permata karena adopsi IFRS 9, dan depresiasi rupiah terhadap dollar AS baru-baru ini,” sambung SCB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×