Reporter: Annisa Fadila | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi covid-19 membuat masyarakat maupun bisnis khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM) ikut terdampak. Melihat hal tersebut, Co-Founder & CEO PT Investree Radhika Jaya Adrian Gunandi mengatakan, selama fase transisi UKM membutuhkan inovasi dan teknologi yang dapat mendukung proses adaptasi.
Selama fase transisi, peran fintech dalam melayani kebutuhan UKM terpusat dalam inovasi melalui teknologi yang akan memudahkan kolaborasi serta peningkatan keamanan.
Adrian bilang, fase transisi krusial bagi UKM Indonesia, sehingga pihaknya siap mendukung UKM untuk kembali tumbuh dengan menyediakan akses permodalan yang lebih mudah bagi pelaku UKM.
Baca Juga: Jelang Lebaran, pinjaman Investree sudah mencapai Rp 5,68 triliun
“Investree memahami kebutuhan UKM dalam sisi finansial, khsuusnya selama fase transisi. Oleh sebab itu, kami telah mempersiapkan bisnis dan menyediakan produk pinjaman yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan UKM. Investree optimis untuk bisa mendukung UKM yang bisnisnya terdampak pandemi Covid-19. Kami siap membantu pelaku UKM stabilkan kembali keadaan finansial bisnis,” ujar Adrian dalam siaran resmi Sabtu (13/6).
Ia menambahkan, meski pandemi masih melanda, pihaknya percaya diri untuk mendukung pertumbuhan UKM yang saat ini tengah kesulitan dalam memperoleh pendanaan. Oleh sebab itu, Investree berperan aktif untuk mendampingi UKM agar kinerjanya dapat kembali stabil.
Adrian bilang selama pandemi bisnis Investree stabil cenderung meningkat. Menurutnya, terhitung sejak awal Maret hingga April 2020, terjadi kenaikan rata-rata pinjaman per bulannya, yakni sebesar 6% dibanding bulan sebelumnya.
“Selain itu, selama masa pandemi Investree turut menyalurkan pendanaan kepada UKM yang berperan dalam penyediaan alat-alat kesehatan dan pelindung diri, antara lain kepada Torch.id dan PT Indosopha Sakti,” tambahnya.
Baca Juga: Pinjaman meningkat jelang lebaran, P2P lending perketat mitigasi risiko
Asal tahu saja untuk mendukung pelaku UKM selama fase transisi, P2P Lending Investree akan fokus pada penyaluran pinjaman yang berdasarkan skema produk rantai pasokan seperti invoice financing dan pre-invoice financing yang sesuai dengan situasi maupun keadaan UKM di fase transisi.
“Dengan kedua produk tersebut, pelaku UKM bisa memanfaatkan tagihan yang sedang berjalan, sesuatu yang dulunya merupakan aset tidak produktif kini menjadi sumber pembiayaan. Dengan menyediakan produk berbasis invoice, Investree turut memfasilitasi permintaan yang tinggi dari instansi penyedia alat kebutuhan medis untuk pengadaan di RSUP dan RSUD seluruh Indonesia melalui LKPP yang berkaitan langsung dengan penanganan covid-19,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News