Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Merespon hal ini, Ekonom PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Ryan Kiryanto beranggapan, dalam masa pandemi Covid-19 selain likuiditas, permodalan juga menjadi tiang penentu kemampuan bank untuk bisa bertahan.
Tanpa permodalan yang mumpuni, secara bertahap bank diyakini Ryan bakal semakin kesulitan untuk terus menjaga operasional kinerjanya dengan baik. "Kuncinya adalah capital. Dengan modal yang cukup, bank akan bisa lebih kuat dalam mempertahankan operasionalnya. Caranya ada dua, yaitu lewat suntikan modal langsung atau menahan agar tidak ada pembagian dividen," ujarnya.
Baca Juga: Walau saat ini masih stabil, OJK tetap soroti likuiditas dan permodalan bank
Dalam prakteknya, modal dalam perbankan memang digunakan untuk meredam potensi-potensi gangguan keuangan. Misalnya, sebagai pembentukan pencadangan, memitigasi risiko hingga bahan bakar untuk ekspansi.
Semakin besar modal perbankan, tentu menurut Ryan semakin kecil pula risiko yang dihadapi bank dalam menghadapi krisis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News