kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pembiayaan Kendaraan Bekas Multifinance Capai Rp 117,06 Triliun per Februari 2025


Kamis, 17 April 2025 / 14:19 WIB
Pembiayaan Kendaraan Bekas Multifinance Capai Rp 117,06 Triliun per Februari 2025
ILUSTRASI. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penyaluran pembiayaan kendaraan bekas oleh multifinance menunjukkan kinerja positif.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut penyaluran pembiayaan kendaraan bekas oleh multifinance menunjukkan kinerja positif.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK Agusman mengatakan pembiayaan kendaraan bekas multifinance tercatat sebesar Rp 117,06 triliun per Februari 2025.

"Nilai itu tumbuh 15,56%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," ujarnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Kamis (17/4).

Baca Juga: Ini Sejumlah Sentimen yang Bakal Tekan Nilai Penerbitan Obligasi Multifinance di 2025

Agusman memperkirakan pembiayaan kendaraan bekas masih dapat tumbuh secara positif hingga akhir 2025 di tengah dinamika perekonomian akhir-akhir ini.

Secara total, kata Agusman, penyaluran pembiayaan kendaraan multifinance per Februari 2025 mencapai Rp 355,31 triliun. 

"Nilai itu tumbuh 7,34%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya," katanya.

Berdasarkan tren penyaluran tersebut, OJK optimistis pembiayaan kendaraan secara keseluruhan juga bisa tumbuh positif hingga akhir tahun ini. Dia bilang ada sejumlah faktor yang akan mendorong pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor.

Faktornya, yaitu peningkatan demand atau permintaan kendaraan bermotor, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi pribadi.

Baca Juga: WOM Finance Berencana Terbitkan Obligasi di Tahun Ini

Selanjutnya: Pasokan Kelapa Seret dan Harga Melejit, Mendag Akui Harga Ekspor Jauh Lebih Tinggi

Menarik Dibaca: Hujan Petir Melanda Daerah Ini, Berikut Prediksi Cuaca Besok (18/4) di Jawa Timur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×