kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.453.000   22.000   0,90%
  • USD/IDR 16.663   -15,00   -0,09%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Ini Sejumlah Sentimen yang Bakal Tekan Nilai Penerbitan Obligasi Multifinance di 2025


Rabu, 16 April 2025 / 18:57 WIB
Ini Sejumlah Sentimen yang Bakal Tekan Nilai Penerbitan Obligasi Multifinance di 2025
ILUSTRASI. Obligasi yang diterbitkan oleh multifinance pada kuartal I-2025 mencapai Rp 8,3 triliun dan berasal dari 6 perusahaan multifinance.?


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan ada beberapa faktor risiko yang bisa menekan nilai penerbitan obligasi oleh multifinance pada tahun ini.

Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, salah satu tantangannya, yakni yield mungkin lebih tinggi daripada yang diantisipasi sebagai akibat tingginya yield benchmark di tengah ketidakpastian dan kenaikan premi risiko yang diminta investor untuk mengkompensasi ekposur risiko terhadap perang dagang. 

"Selain itu, adanya suku bunga tinggi saat ini juga berpengaruh terhadap pelemahan daya beli, sehingga berdampak terhadap pembelian barang yang dibiayai dengan multifinance, seperti mobil dan sepeda motor," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (16/4).

Faktor lainnya, Ahmad bilang adanya prospek pertumbuhan yang lebih lemah. Pada awal tahun, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan industri multifinance hanya tumbuh 7%-8% pada 2025 atau menurun dari 8%-10% untuk proyeksi pada 2024. 

Baca Juga: Kuartal I Tumbuh 77,4%, Pefindo Optimis Prospek Surat Utang Korporasi Tetap Solid

Ahmad menerangkan pertumbuhan pembiayaan yang lebih rendah dapat berdampak pada kebutuhan pendanaan yang tidak setinggi sebelumnya. Oleh karena itu, dia memperkirakan penerbitan surat utang korporasi dari sektor multifinance juga bisa saja tertekan.

Sementara itu, Pefindo menyampaikan obligasi yang diterbitkan oleh multifinance pada kuartal I-2025 sebesar Rp 8,3 triliun. Jumlah tersebut berasal dari 6 perusahaan multifinance.

"Adapun penerbitan surat utang oleh multifinance pada kuartal I-2025 lebih baik, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Selasa (15/4).

Ahmad menerangkan nilai realisasi tersebut kontras dengan kondisi pada kuartal I-2024, yang mana berdasarkan catatan Pefindo, tidak ada multifinance yang menerbitkan selama periode tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×