kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Ini Sejumlah Sentimen yang Bakal Tekan Nilai Penerbitan Obligasi Multifinance di 2025


Rabu, 16 April 2025 / 18:57 WIB
Ini Sejumlah Sentimen yang Bakal Tekan Nilai Penerbitan Obligasi Multifinance di 2025
ILUSTRASI. Obligasi yang diterbitkan oleh multifinance pada kuartal I-2025 mencapai Rp 8,3 triliun dan berasal dari 6 perusahaan multifinance.?


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memperkirakan ada beberapa faktor risiko yang bisa menekan nilai penerbitan obligasi oleh multifinance pada tahun ini.

Fixed Income Analyst Pefindo Ahmad Nasrudin mengatakan, salah satu tantangannya, yakni yield mungkin lebih tinggi daripada yang diantisipasi sebagai akibat tingginya yield benchmark di tengah ketidakpastian dan kenaikan premi risiko yang diminta investor untuk mengkompensasi ekposur risiko terhadap perang dagang. 

"Selain itu, adanya suku bunga tinggi saat ini juga berpengaruh terhadap pelemahan daya beli, sehingga berdampak terhadap pembelian barang yang dibiayai dengan multifinance, seperti mobil dan sepeda motor," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (16/4).

Faktor lainnya, Ahmad bilang adanya prospek pertumbuhan yang lebih lemah. Pada awal tahun, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) memprediksi piutang pembiayaan industri multifinance hanya tumbuh 7%-8% pada 2025 atau menurun dari 8%-10% untuk proyeksi pada 2024. 

Baca Juga: Kuartal I Tumbuh 77,4%, Pefindo Optimis Prospek Surat Utang Korporasi Tetap Solid

Ahmad menerangkan pertumbuhan pembiayaan yang lebih rendah dapat berdampak pada kebutuhan pendanaan yang tidak setinggi sebelumnya. Oleh karena itu, dia memperkirakan penerbitan surat utang korporasi dari sektor multifinance juga bisa saja tertekan.

Sementara itu, Pefindo menyampaikan obligasi yang diterbitkan oleh multifinance pada kuartal I-2025 sebesar Rp 8,3 triliun. Jumlah tersebut berasal dari 6 perusahaan multifinance.

"Adapun penerbitan surat utang oleh multifinance pada kuartal I-2025 lebih baik, jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Selasa (15/4).

Ahmad menerangkan nilai realisasi tersebut kontras dengan kondisi pada kuartal I-2024, yang mana berdasarkan catatan Pefindo, tidak ada multifinance yang menerbitkan selama periode tersebut. 

Selanjutnya: Bidik Pertumbuhan Penjualan 10%, Cermati Strategi Trisula International (TRIS)

Menarik Dibaca: 5 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali, Awas Beracun!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×