CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.929   -69,00   -0,44%
  • IDX 7.228   13,54   0,19%
  • KOMPAS100 1.105   2,36   0,21%
  • LQ45 877   1,75   0,20%
  • ISSI 219   0,82   0,38%
  • IDX30 449   0,77   0,17%
  • IDXHIDIV20 541   1,37   0,25%
  • IDX80 127   0,24   0,19%
  • IDXV30 136   0,71   0,52%
  • IDXQ30 150   0,31   0,21%

Pembiayaan Kendaraan Listrik CNAF Melesat pada Kuartal I 2024


Selasa, 23 April 2024 / 13:40 WIB
Pembiayaan Kendaraan Listrik CNAF Melesat pada Kuartal I 2024
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah CIMB Niaga Finance (CNAF)?di Tangerang Selatan, Selasa (2/1). KONTAN/Baihaki/2/1/2024


Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan multifinance CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatat penyaluran pembiayaan baru untuk kendaraan listrik mencapai Rp 123,55 miliar pada kuartal pertama 2024. Jumlah ini melesat hingga 347% secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp 27,65 miliar.

Sejalan dengan itu, jumlah unit kendaraan listrik yang disalurkan juga meningkat 399% secara tahunan dari hanya 75 unit pada kuartal pertama 2023 menjadi 374 unit di kuartal I-2024. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengungkapkan penawaran suku bunga yang kompetitif dan komitmen untuk memberikan pelayanan yang efisien dalam proses pengajuan membuat pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik bisa tumbuh signifikan. 

“Dalam menunjang pertumbuhan pembiayaan kendaraan listrik ini, CNAF memberikan suku bunga yang lebih murah dari pembiayaan reguler bahkan menawarkan suku bunga 0% dengan syarat khusus dan tentunya hal ini menjadi salah satu alternatif pilihan nasabah,” kata Ristiawan kepada KONTAN, Senin (22/3). 

Baca Juga: Kuartal I 2024, Multifinance Bukukan Kenaikan Pembiayaan Kendaraan Listrik

Di sisi lain meskipun pembiayaan kendaraan listrik ini bertumbuh tetapi secara porsi masih terbilang kecil yakni sebesar 5,07% dari keseluruhan penyaluran pembiayaan baru di CNAF Rp 2,43 triliun.

Namun demikian porsi itu meningkat sebesar 3,53% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023, di mana kontribusinya hanya 1,53% dari total penyaluran pembiayaan baru yaitu Rp 1,80 triliun. 

Ristiawan menjelaskan ada sejumlah tantangan yang membuat porsinya masih kecil, yakni harga kendaraan ramah lingkungan ini termasuk mahal, sementara ada kekhawatiran atas nilai jual yang jatuh karena belum terdapat pasar mobil second ramah lingkungan. Di samping itu infrastruktur untuk charging station maupun servis yang masih sangat terbatas. 

Kendati banyak tantangan, Ristiawan menyatakan CNAF akan terus fokus dalam pembiayaan hijau khususnya pada pembiayaan kendaraan ramah lingkungan dan optimis penyaluran pembiayaan kendaraan ramah lingkungan ini akan terus bertumbuh pesat. 

"CNAF menargetkan pembiayaan baru untuk kendaraan ramah lingkungan sebesar Rp 400 miliar pada 2024," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×