kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.525   101,00   0,61%
  • IDX 6.792   -115,48   -1,67%
  • KOMPAS100 980   -16,62   -1,67%
  • LQ45 754   -11,31   -1,48%
  • ISSI 221   -4,09   -1,82%
  • IDX30 391   -6,48   -1,63%
  • IDXHIDIV20 457   -8,37   -1,80%
  • IDX80 110   -1,69   -1,51%
  • IDXV30 113   -1,81   -1,57%
  • IDXQ30 126   -2,28   -1,78%

Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp 16,63 Triliun per Maret 2025


Senin, 19 Mei 2025 / 22:23 WIB
Pembiayaan Kendaraan Listrik Multifinance Capai Rp 16,63 Triliun per Maret 2025
ILUSTRASI. Penjualan motor listrik di sebuah pusat perbelanjaan di Tangerang Selatan, Rabu (14/5/2025). Industri multifinance menilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik diprediksi terus bertumbuh karena kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan listrik industri multifinance tumbuh positif per Maret 2025.

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan, penyaluran pembiayaan kendaraan listrik multifinance sebesar Rp 16,63 triliun per Maret 2025.

Baca Juga: Adira Finance Siap Sesuaikan Strategi di Tengah Perlambatan Industri Pembiayaan

"Nilai itu meningkat 5,65% secara bulanan atau month to month (mtm), jika dibandingkan pencapaian per Februari 2025 yang sebesar Rp 15,74 triliun," ucapnya dalam lembar jawaban resmi RDK OJK, Senin (19/5).

Jika ditelaah berdasarkan data OJK, pertumbuhan per Maret 2025 terbilang makin mekar dari posisi per Februari 2025. Adapun pembiayaan kendaraan listrik multifinance per Februari 2025 meningkat 4,06% secara bulanan, dengan nilai sebesar Rp 15,74 triliun.

Lebih lanjut, Agusman menyampaikan nilai penyaluran pembiayaan kendaraan listrik per Maret 2025 berkontribusi sebesar 3,08% dari total pembiayaan multifinance. 

Secara umum, Agusman mengatakan potensi pembiayaan kendaraan listrik di Indonesia masih cukup terbuka lebar untuk terus berkembang. 

Baca Juga: MUF Optimistis Pembiayaan Kendaraan Listrik Makin Bertumbuh di 2025

"Hal itu seiring dengan rencana pembukaan investasi dalam bentuk pabrik kendaraan bermotor listrik di Indonesia," tuturnya.

OJK juga optimistis pembiayaan kendaraan secara keseluruhan juga bisa tumbuh positif hingga akhir tahun ini.

Dia bilang salah satu faktor yang akan mendorong pertumbuhan pembiayaan kendaraan adalah peningkatan demand atau permintaan kendaraan, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap transportasi pribadi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×