kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.490   100,00   0,60%
  • IDX 6.520   249,06   3,97%
  • KOMPAS100 949   42,15   4,65%
  • LQ45 738   34,14   4,85%
  • ISSI 202   5,55   2,82%
  • IDX30 382   17,70   4,85%
  • IDXHIDIV20 462   16,68   3,75%
  • IDX80 107   4,47   4,34%
  • IDXV30 110   2,54   2,36%
  • IDXQ30 125   5,23   4,36%

Pembiayaan macet multifinance naik jadi 1,47%


Jumat, 15 Agustus 2014 / 16:29 WIB
Pembiayaan macet multifinance naik jadi 1,47%
ILUSTRASI. 5 Jenis Olahraga untuk Merawat dan Menjaga Kecantikan Kulit


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Industri pembiayaan (multifinance) agaknya harus sedikit berhati-hati dalam menyalurkan pembiayaan. Pasalnya, fundamental makro ekonomi saat ini dinilai mempengaruhi pasar keuangan domestik.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melansir, non performing finance atawa rasio pembiayaan bermasalah mengalami peningkatan. “Per 30 Juni 2014, NPF pembiayaan meningkat menjadi 1,47% dari posisi bulan sebelumnya 1,32%,” ujar Lucky F A Hadibrata, Deputi Komisioner Manajemen Strategis OJK, Jumat (15/8).

Rasio pembiayaan bermasalah ini merangkak naik lantaran biaya dana mengalami peningkatan yang disebabkan oleh suku bunga pinjaman. Yang ironis, pada periode yang sama, pembiayaan industri mengalami perlambatan pertumbuhan, yakni hanya sebesar 12,5% menjadi Rp 360,93 triliun.

Menurut Lucky, perlambatan ekonomi global mempengaruhi perekonomian domestik, termasuk sektor keuangan. Hal ini tercermin dari peningkatan NPL dan NPF yang meningkat.”Kendati demikian, rasio pembiayaan bermasalah multifinance ini masih jauh di bawah ketentuan yang sebesar 5%,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×