Reporter: Dina Farisah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Sokongan pendanaan menjadi salah satu komponen utama perusahaan pembiayaan dalam mengerek kinerja. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mulai menghitung kebutuhan pendanaan hingga tahun depan.
I Dewa Made Susila, Direktur Keuangan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk mengatakan, pihaknya masih memiliki plafon dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) III konvensional yang belum diterbitkan sebesar Rp 2,8 triliun. Dari total plafon PUB III sebesar Rp 8 triliun, anak usaha PT Bank Danamon Tbk ini baru menggunakan Rp 5,2 triliun.
Adapun sisa PUB III berupa sukuk yang masih belum digunakan sebesar Rp 686 miliar dari total plafon sukuk sebesar Rp 1 triliun. Artinya, Adira telah menggunakan dana dari penerbitan sukuk sebesar Rp 414 miliar. Dengan demikian, sisa plafon dari PUB III yang belum digunakan Adira sebesar Rp 3,48 triliun.
"Sisa PUB III ini masih dapat digunakan hingga Juni 2017. Kami fleksibel dalam penggunaan sisa PUB ini. Lihat kondisi pasar," ujar Made, Selasa (1/11).
Willy Suwandi Dharma, Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk menuturkan, pihaknya juga menerima pinjaman sindikasi senilai US$ 225 juta dari 24 bank pada Juli 2016. Dari komitmen tersebut, Adira baru menggunakan US$ 160 juta. Artinya masih terdapat dana siaga US$ 65 juta yang diyakini dapat mengamankan kebutuhan pendanaan Adira hingga akhir tahun. Pinjaman sindikasi ini telah di swap dalam denominasi rupiah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News