kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.481   118,00   0,72%
  • IDX 7.696   -71,23   -0,92%
  • KOMPAS100 1.077   -10,29   -0,95%
  • LQ45 774   -9,36   -1,20%
  • ISSI 266   -1,23   -0,46%
  • IDX30 402   -4,16   -1,02%
  • IDXHIDIV20 470   -3,59   -0,76%
  • IDX80 118   -1,00   -0,84%
  • IDXV30 130   0,28   0,22%
  • IDXQ30 130   -0,98   -0,75%

Pendanaan Perbankan ke Fintech Lending Melonjak Signifikan


Selasa, 09 September 2025 / 05:34 WIB
Pendanaan Perbankan ke Fintech Lending Melonjak Signifikan
ILUSTRASI. Teller menghitung uang rupiah di Hana Bank, Jakarta, Senin (13/1). Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, outstanding pendanaan perbankan ke fintech lending mencapai Rp 54,1 triliun per Juli 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kolaborasi antara fintech lending dan perbankan kian erat. Meski sektor pinjaman daring masih dibayangi isu likuiditas, arus pendanaan dari bank tetap mengalir deras.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, outstanding pendanaan perbankan ke fintech lending mencapai Rp 54,1 triliun per Juli 2025. 

Angka ini melonjak 40,09% dibanding periode sama tahun lalu. Dengan kontribusi tersebut, perbankan menyumbang 63,9% dari total outstanding pendanaan pinjaman daring yang tercatat sebesar Rp 84,66 triliun.

Baca Juga: Modal Rakyat Sebut Masyarakat Perhatikan Ini Sebelum Menaruh Dana di Fintech Lending

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Modal Ventura, LKM, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman, menyebut kenaikan ini didorong stimulus kebijakan melalui POJK Nomor 40/2024. 

Regulasi ini mendorong penguatan ekosistem fintech lending lewat kerja sama dengan lembaga jasa keuangan lain, termasuk bank.

Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI), Entjik Djafar, menambahkan meningkatnya kepercayaan perbankan terhadap fintech lending turut memperbesar nilai pendanaan yang disalurkan. 

Namun, ia menegaskan, penyelenggara fintech lending tetap harus menjaga kualitas internal agar kepercayaan perbankan tidak luntur. 

Baca Juga: Pendanaan dari Lender Perbankan di Fintech Lending Meningkat, Ini Kata Celios

“Perbaikan ini menjadi salah satu penilaian dari bank dalam menjalin kerja sama melalui program channeling,” ujarnya, Senin (8/9).

Entjik mengingatkan, risiko terganggunya pendanaan tetap ada, terutama akibat potensi peningkatan kredit macet.

Sementara itu, Chief Operating Officer GandengTangan, Darul Syahdanul, menilai kemampuan fintech lending menjangkau kalangan informal menjadi daya tarik bagi perbankan. Ia menyebut, GandengTangan baru saja meneken kerja sama dengan salah satu bank swasta. 

“Jika kerja sama ini berjalan maksimal, ke depan bisa berkontribusi hingga 25% dari total proyeksi outstanding kami,” kata Darul.

Baca Juga: Pertumbuhan Pembiayaan Fintech Lending Melambat, Pengamat Soroti Sejumlah Hal Ini

Selain itu, GandengTangan juga berencana menjalin kerja sama dengan bank swasta lain sebelum akhir tahun. 

Untuk menarik minat lender perbankan, salah satu strategi yang dijalankan adalah skema pembiayaan closed loop, yang dinilai mampu menekan risiko gagal bayar sekecil mungkin.

Selanjutnya: 13 Daftar Promo 9.9 Kuliner Favorit Hemat September 2025, Yoshinoya hingga HokBen

Menarik Dibaca: 13 Daftar Promo 9.9 Kuliner Favorit Hemat September 2025, Yoshinoya hingga HokBen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×