kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.212   -17,00   -0,10%
  • IDX 6.865   -12,86   -0,19%
  • KOMPAS100 999   -3,55   -0,35%
  • LQ45 764   -2,07   -0,27%
  • ISSI 226   -1,00   -0,44%
  • IDX30 393   -1,12   -0,29%
  • IDXHIDIV20 455   -0,68   -0,15%
  • IDX80 112   -0,32   -0,28%
  • IDXV30 114   0,03   0,02%
  • IDXQ30 127   -0,74   -0,58%

Pendapatan Berbasis Komisi Bank Mega Syariah Tumbuh 68,61% pada Mei 2025


Minggu, 06 Juli 2025 / 17:57 WIB
Pendapatan Berbasis Komisi Bank Mega Syariah Tumbuh 68,61% pada Mei 2025
ILUSTRASI. DPK Perbankan Syariah: Teller menghitung uang di Bank Mega Syariah, Jakarta, Selasa (4/3/2025). PT Bank Mega Syariah mencatat kenaikan pendapatan berbasis komisi atau FBI sebesar 68,61% secara tahunan menjadi Rp 35 miliar pada Mei 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mega Syariah mencatat kenaikan pendapatan berbasis komisi atau fee-based income (FBI) sebesar 68,61% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 35 miliar pada Mei 2025. 

Corporate Secretary Division Head Bank Mega Syariah, Hanie Dewita, mengatakan, perolehan ini mendominasi total pendapatan non bunga bank di periode tersebut.

“Lebih dari 49% fee based income diperoleh dari provisi dan komisi pembiayaan,” ujar Hanie kepada Kontan, Jumat (4/7).

Baca Juga: Pembiayaan Haji Khusus Bank Mega Syariah Tumbuh 40,9% Per Maret 2025

Hanie melanjutkan, pertumbuhan FBI tersebut terutama didorong oleh transaksi pembiayaan dan layanan perbankan digital, khususnya transaksi di dalam mobile banking M-Syariah.

Kehadiran superapp ini menurut Hanie memberikan dampak yang cukup positif sejak peluncurannya. 

Pasalnya, digitalisasi membuat akses nasabah terhadap produk dan layanan Bank Mega Syariah menjadi lebih mudah dan efisien sehingga pengguna terdorong untuk menggunakannya.

Baca Juga: Strategi Bank Mega Syariah Hadapi Tantangan pada 2025

“Ke depan, proyeksi pertumbuhan fee based income tetap positif, didukung oleh penguatan ekosistem digital, pertumbuhan pembiayaan yang sehat, serta upaya diversifikasi sumber pendapatan berbasis komisi dari layanan digital,” tutup Hanie.

Selanjutnya: Investor Global Bersikap Tenang Jelang Batas Waktu Tarif Trump

Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok 7-8 Juli, Siaga Hujan Lebat di Provinsi Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×