Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Budi Gadai Indonesia mencatatkan pertumbuhan pendapatan pembiayaan yang signifikan pada kuartal pertama tahun ini.
Direktur PT Budi Gadai Indonesia, Budiarto Sembiring, mengatakan pendapatan dari suku bunga pembiayaan mencapai Rp3,5 miliar, naik 66,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp2,1 miliar.
“Kenaikan ini mencerminkan peningkatan aktivitas pembiayaan dan permintaan layanan gadai yang cukup kuat di awal tahun,” ujar Budiarto kepada KONTAN, Senin (14/4).
Baca Juga: Budi Gadai Sebut Masyarakat Lebih Sering Gadaikan Barang Elektronik Jelang Lebaran
Menurutnya, capaian positif tersebut didorong oleh sejumlah faktor, di antaranya ekspansi jaringan ke wilayah baru dan peningkatan kualitas layanan. Selain itu, tingginya kebutuhan masyarakat akan akses pembiayaan yang cepat juga turut memperkuat pertumbuhan.
Meski harga emas sempat mengalami kenaikan, Budiarto menilai dampaknya terhadap pendapatan perusahaan tidak signifikan.
“Hal ini disebabkan suku bunga gadai emas yang tetap flat, sehingga nilai pinjaman yang diberikan tidak terpengaruh langsung oleh perubahan harga emas,” ujar Budiarto.
Baca Juga: Bisnis Gadai Meningkat, PT Budi Gadai Indonesia Bukukan Transaksi Rp 39,4 Miliar
Untuk tahun 2025, perusahaan menargetkan pertumbuhan pendapatan pembiayaan sebesar 20%, dengan penyaluran pembiayaan ditargetkan mencapai Rp210 miliar.
“Strategi kami untuk mencapai target tersebut adalah ekspansi cabang ke wilayah baru, mempercepat proses layanan, serta menjaga kualitas pembiayaan melalui pengelolaan risiko yang baik,” pungkas Budiarto.
Selanjutnya: Gandeng Tencent dan Alibaba, GoTo Targetkan Migrasi Cloud Rampung di Q3 2025
Menarik Dibaca: KAI Amankan 1.083 Barang Tertinggal Selama Lebaran, Total Nilai Rp 1,28 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News