Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Total pendapatan industri asuransi jiwa nasional sepanjang kuartal pertama 2012 mencapai Rp 33,1 triliun atau tumbuh 37,1% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 24,1 triliun. Data kinerja bisnis selama tiga bulan pertama 2012 ini terkumpul dari 44 perusahaan asuransi jiwa dari anggota Asosiasi Jiwa Indonesia (AAJI) Asuransi.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan Senin (9/7) disebutkan bahwa dari total pendapatan tersebut, porsi pendapatan premi masih menjadi yang terbesar yaitu sebanyak Rp 24,3 triliun. Angka ini tumbuh 14,8% dari periode sebelumnya senilai Rp 21,1 triliun. Sedangkan hasil investasi menyumbang Rp 8,3 triliun, klaim reasuransi senilai Rp 337,1 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 151,1 miliar.
Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim menghitung, dari data Q1 2012 total klaim yang dibayarkan melebihi separuh dari raihan premi di periode yang sama. “Klaim yang dibayar sebesar Rp 14,5 triliun atau sekitar 59,8% dari pendapatan premi yang mencapai Rp 24,3 triliun," kata Hendrisman.
Sedangkan pendapatan premi produksi baru (new business premium) pada kuartal pertama mencapai Rp 16,6 triliun, meningkat 12,1% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News