kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,87   8,56   0.94%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kinerja Jiwasraya meleset dari target


Senin, 09 Juli 2012 / 11:17 WIB
Kinerja Jiwasraya meleset dari target
ILUSTRASI. Link & jadwal daftar ulang SBMPTN 2021 di UGM, Undip, ITB, ITS, UNS, UNY, Unhas


Reporter: Mona Tobing |

JAKARTA. Kinerja Asuransi Jiwasraya sepanjang semester I-2012 belum memuaskan. Pendapatan premi tidak sesuai rencana kerja anggaran perusahaan (RKAP). Tapi, manajemen sudah menyiapkan strategi baru guna mencapai target premi sepanjang tahun ini sebesar Rp 6,9 triliun.

Hary Prasetyo, Direktur Keuangan Jiwasraya, mengakui perolehan premi pada enam bulan pertama tahun ini tidak sesuai target. Perolehan premi hanya sebesar Rp 2,4 triliun atau jauh dari separuh target tahun ini. "Sebenarnya pertumbuhan premi cukup besar, mencapai 38% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu," kata Hary, akhir pekan lalu.

Menurutnya, kendornya perolehan premi karena produk-produk mereka kurang bersaing dengan kompetitor. Akhirnya, banyak nasabah berpindah ke perusahaan asuransi lain. "Secara produk, kami lebih banyak menawarkan saving plan. Ketika suku bunga turun, nasabah kita lari," jelas Hary.

Padahal, produk saving plan telah memberi imbal hasi yang cukup memuaskan kepada nasabah. Namun, nasabah tetap saja tergiur dengan tawaran imbal hasil yang lebih tinggi dari tempat lain meskipun itu hanya iming-iming.

Otomatis, kondisi ini mendorong manajemen memanfaatkan sisa periode semester II demi mengejar target. Manajemen berencana memperbanyak produk baru. Ada lima produk konvensional dan dua unitlink yang bakal meluncur ke pasar pasca lebaran.

Hary bercerita, salah satu produk asuransi terbaru adalah produk fleksibel. Sebab, produk ini diklaim memudahkan nasabah melakukan penarikan dana. "Gain investasi juga akan ditransfer per bulan ke rekening nasabah," kata Hary.

Produk lain adalah menyasar pasar asuransi mikro, seperti mahasiswa dan pelajar. Namun, Hary merahasiakan detail produk tersebut. Pastinya, manajemen sudah menyiapkan belanja investasi sebesar Rp 30 miliar.

Agar pemasaran semakin kuat, manajemen juga siap menggandeng empat bank pelat merah. Di jalur bancassurance, manajemen menargetkan setiap bank menghasilkan premi Rp 500 miliar.

Manajemen juga memperluas penjualan produk asuransi ke BUMN. Sekarang, dari 141 perusahaan pelat merah, Jiwasraya baru menjangkau 60. Jumlah agen juga diperbanyak, menjadi 5.000 orang. Saat ini total agen Jiwasraya mencapai 4.300 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×