kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.420   -15,00   -0,09%
  • IDX 7.095   -46,49   -0,65%
  • KOMPAS100 1.030   -10,30   -0,99%
  • LQ45 803   -9,10   -1,12%
  • ISSI 223   -2,38   -1,06%
  • IDX30 419   -4,71   -1,11%
  • IDXHIDIV20 502   -8,79   -1,72%
  • IDX80 116   -1,49   -1,27%
  • IDXV30 119   -2,82   -2,32%
  • IDXQ30 138   -1,77   -1,27%

Pendapatan Premi Lini Asuransi Kendaraan Zurich Capai Rp 350 Miliar per April 2025


Selasa, 20 Mei 2025 / 15:51 WIB
Pendapatan Premi Lini Asuransi Kendaraan Zurich Capai Rp 350 Miliar per April 2025
ILUSTRASI. PT Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan pendapatan premi bruto dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 350 miliar per April 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan pendapatan premi bruto dari lini asuransi kendaraan mencapai Rp 350 miliar per April 2025. 

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara mengatakan, nilai itu disumbang dari pertumbuhan lini kendaraan roda dua.

"Didukung kontribusi pendapatan asuransi kendaraan bermotor roda dua, yang tumbuh sebesar 4% secara Year on Year (YoY)," ucapnya kepada Kontan, Senin (19/5).

Edhi optimistis, kinerja asuransi kendaraan Zurich Indonesia bisa tetap positif hingga akhir tahun ini. Dia bilang optimisme itu dipicu kontribusi lini bisnis asuransi kendaraan bermotor Zurich Indonesia yang tidak hanya berasal dari penjualan kendaraan baru.

"Namun, kontribusi juga didapatkan dari polis renewal dan kerja sama yang solid dengan mitra strategis, seperti dealer, leasing, kanal digital, dan bancassurance," tuturnya.

Baca Juga: Pendapatan Premi Bancassurance Zurich Life Tumbuh 24% pada Kuartal I 2025

Lebih lanjut, Edhi menerangkan asuransi kendaraan bermotor Zurich Indonesia tak serta-merta terdampak dari adanya pelemahan penjualan kendaraan baru, seperti yang terjadi belakangan ini. Hal itu karena portofolio atau penyumbang pendapatan premi lini asuransi kendaraan berasal dari berbagai segmen.

"Portofolio kami yang tidak hanya bergantung pada penjualan kendaraan baru. Selain itu, Zurich juga fokus pada peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan risiko klaim, sehingga kami tetap dapat menjaga kinerja yang sehat dari lini asuransi kendaraan bermotor," ujarnya.

Sementara itu, untuk mendorong peningkatan kinerja secara keseluruhan, Edhi menyampaikan, pihaknya akan terus melanjutkan fokus untuk secara aktif melakukan diversifikasi portfolio di lini bisnis asuransi lainnya, seperti properti, perjalanan, hingga usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Sebagai informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil nasional secara wholesales (pabrik ke diler) pada kuartal I-2024 tercatat sebanyak 215.069 unit. Angka itu turun 23,9%, jika dibandingkan penjualan wholesales mobil nasional pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 282.601 unit. 

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan di situs resmi perusahaan, Zurich Asuransi Indonesia mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 1,01 triliun per April 2025. Nilai itu meningkat 31,17%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 0,77 triliun atau Rp 775,39 miliar.

Baca Juga: Zurich Syariah Bidik Pertumbuhan Dua Digit pada Tahun 2025

Selanjutnya: Deputi Gubernur BI Sebut Ekonomi Indonesia Tahan Banting Hadapi Tantangan Global

Menarik Dibaca: Hujan Petir di Bandung dan Depok, Ini Prakiraan Cuaca Besok (21/5) di Jawa Barat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×