Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren penerbitan obligasi oleh perusahaan pembiayaan (multifinance) menunjukkan peningkatan yang solid sepanjang tahun ini.
Fixed Income Analyst PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO), Ahmad Nasrudin mengungkapkan bahwa penurunan suku bunga acuan menjadi salah satu katalis pendorong utama peningkatan aktivitas penerbitan surat utang di sektor ini.
“Total nilai penerbitan obligasi multifinance mencapai Rp 29,33 triliun hingga akhir kuartal III 2025. Angka ini naik 34,47% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 21,81 triliun,” terang Ahmad kepada Kontan, Selasa (7/10/2025).
Baca Juga: Pasar Obligasi Tanah Air Menikmati Reli pada Tahun 2025, Begini Prospeknya ke Depan
Ia menjelaskan, sepanjang tiga bulan pertama 2025, nilai penerbitan obligasi baru sebesar Rp 8,34 triliun. Angkanya meningkat menjadi Rp 9,5 triliun pada kuartal II dan melonjak ke Rp 11,49 triliun di kuartal III-2025.
“Selain itu, surat yang jatuh tempo di kuartal III juga besar, mencapai Rp 10,02 triliun atau yang terbesar dibandingkan dengan kuartal lainnya di tahun ini,” tambahnya.
Baca Juga: Multifinance Belum Sesuaikan Suku Bunga Meski BI Rate Turun, Berikut Alasannya
Ia memprediksi, pasar surat utang akan menjadi alternatif menarik dalam menggalang dana dan akan banyak multifinance mengakses pendanaan dari pasar surat utang.
“Pendanaan melalui surat utang berperan penting sebagai diversifikasi sumber dana dan menjadi pilihan strategis selain pinjaman bank,” tuturnya.
Baca Juga: Tren Penurunan Suku Bunga Acuan Bikin Surat Utang Terbitan Emiten Kembali Semarak
Selanjutnya: Menkeu Purbaya Bakal Guyur Dana ke Bank Daerah, Ini Catatan Ekonom!
Menarik Dibaca: 7 Alasan Jamu Kunyit Asam Bagus untuk Wanita, Bantu Cegah Osteoporosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News