kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.978.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.435   -56,00   -0,34%
  • IDX 7.736   -94,43   -1,21%
  • KOMPAS100 1.079   -10,72   -0,98%
  • LQ45 789   -8,41   -1,06%
  • ISSI 262   -2,74   -1,04%
  • IDX30 409   -4,48   -1,08%
  • IDXHIDIV20 475   -5,51   -1,15%
  • IDX80 119   -1,13   -0,94%
  • IDXV30 129   -0,75   -0,58%
  • IDXQ30 132   -1,48   -1,11%

Pengguna Layanan Cash Management BCA Tumbuh 20% di Juni 2025


Senin, 01 September 2025 / 12:48 WIB
Pengguna Layanan Cash Management BCA Tumbuh 20% di Juni 2025
ILUSTRASI. Frekuensi dan nilai transaksi dari layanan cash management BCA tumbuh positif sejalan dengan jumlah nasabah yang naik 20% per Juni 2025


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan yang positif dalam transaksi cash management.

Pertumbuhan ini turut mendorong dana murah (CASA/Current Account Savings Account) dan juga pendapatan berbasis komisi alias fee based income bank.

BCA menegaskan jika bank senantiasa melakukan berbagai pengembangan bisnis dan inovasi layanan Cash Management untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang kian berkembang.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn bilang bahwa kemudahan dan fleksibilitas transaksi yang ditawarkan oleh Cash Management BCA turut berkontribusi dalam menjaga arus kas dalam ekosistem BCA, sehingga menopang pertumbuhan dana pihak ketiga, khususnya CASA.

Hingga Juni 2025, dicatat frekuensi dan nilai transaksi dari layanan cash management BCA bertumbuh positif. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah nasabah yang menggunakan layanan cash management BCA sebesar 20% secara tahunan (YoY).

Baca Juga: Aplikasi MyBCA Sempat Error Minggu Malam, BCA: Kini Sudah Pulih Kembali

Adapun pertumbuhan transaksi dan nasabah Cash Management BCA turut berkontribusi positif bagi kenaikan pendapatan non bunga BCA.

Secara keseluruhan, pendapatan non bunga BCA naik 10,6% YoY menjadi Rp 13,7 triliun pada semester I 2025, ditopang pendapatan fee dan komisi yang tumbuh 9,5% YoY.

“Ke depan, kami berharap bisnis cash management BCA dapat terus bertumbuh positif di 2025,” kata Hera kepada Kontan Jumat (29/8/2025).

Hera membeberkan bahwa Cash Management BCA menjalankan berbagai strategi, yakni membangun ekosistem digital melalui Open Banking API berbasis SNAP, Multi Payroll, deepening & expanding komunitas bisnis, pengembangan solusi tailor made yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta meningkatkan customer engagement dan people excellence.

Dalam pengembangan layanan Cash Management, BCA juga memanfaatkan big data, data analytics, dan business intelligence untuk mendukung keputusan bisnis, serta memperluas kolaborasi melalui digital strategic partnership sebagai salah satu bentuk value-added services.

Baca Juga: Sudah Sentuh Level Support, Analis Sebut Saham BCA Berpotensi Koreksi Lagi

Untuk diketahui layanan cash management pada bank adalah serangkaian produk dan jasa yang ditawarkan bank untuk membantu nasabah korporasi, bisnis, maupun institusi dalam mengelola arus kas perusahaan secara lebih efisien, aman, dan terintegrasi.

Tujuan utamanya adalah agar perusahaan bisa mengoptimalkan likuiditas, mempercepat proses penerimaan dan pembayaran, serta mengurangi biaya operasional.

Selanjutnya: Nilai Ekspor Batubara Selama Januari-Juli 2025 Turun 21,74%, Capai US$ 13,82 Miliar

Menarik Dibaca: Promo Dunkin Tiap Senin September 2025, 6 Donut Classics dan 2 Minuman Cuma Rp 95.000

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×