kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.044.000   9.000   0,44%
  • USD/IDR 16.441   9,00   0,05%
  • IDX 7.869   -16,44   -0,21%
  • KOMPAS100 1.102   -2,34   -0,21%
  • LQ45 799   -0,13   -0,02%
  • ISSI 269   -0,55   -0,20%
  • IDX30 414   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 481   0,44   0,09%
  • IDX80 121   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 132   -0,98   -0,74%
  • IDXQ30 134   -0,04   -0,03%

Penurunan Ekspor Batubara Turut Pengaruhi Kinerja Asuransi Marine Cargo


Kamis, 04 September 2025 / 12:41 WIB
Penurunan Ekspor Batubara Turut Pengaruhi Kinerja Asuransi Marine Cargo
ILUSTRASI. Penurunan volume ekspor batubara turut memengaruhi kinerja lini asuransi marine cargo di industri asuransi umum.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan penurunan volume ekspor batubara turut memengaruhi kinerja lini asuransi marine cargo di industri asuransi umum.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara berjumlah 214,71 juta ton atau terkontraksi 6,96% secara Year on Year (YoY) per Juli 2025. 

Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan, batubara merupakan salah satu kontributor utama dalam pengangkutan barang ekspor yang dijamin oleh lini asuransi marine cargo. 

"Dengan demikian, penurunan ekspor batubara tentu memberikan pengaruh, meskipun tidak sepenuhnya menjadi faktor tunggal," ucapnya kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).

Baca Juga: AAUI Berencana Minta Perpanjangan Waktu Pemenuhan Ekuitas Minimum Asuransi untuk 2026

Budi menerangkan dampaknya juga bisa dilihat dari kinerja premi lini asuransi marine cargo yang terkontraksi tipis sebesar 0,4% YoY per Juni 2025, dengan nilai mencapai Rp 2,77 triliun.

Melihat ekspor batubara yang terkontraksi, dia menyampaikan asuransi umum perlu melakukan diversifikasi portofolio demi mendorong kinerja lini asuransi marine cargo. Artinya, tidak hanya bertumpu pada komoditas batubara, tetapi juga mengoptimalkan potensi ekspor komoditas lain, seperti kelapa sawit, produk perikanan, karet, hingga manufaktur. 

"Selain itu, dia menyebut asuransi umum juga perlu melakukan peningkatan awareness eksportir terhadap pentingnya proteksi asuransi," katanya.

Budi menambahkan, AAUI mendorong agar perusahaan asuransi umum tetap menjaga kualitas underwriting, memperkuat kerja sama dengan eksportir dan freight forwarder, serta melakukan edukasi pasar agar pemanfaatan asuransi kargo lebih meluas. 

Baca Juga: Aksi Demonstrasi Picu Klaim Asuransi, Jasindo dan AAUI Angkat Bicara

Selanjutnya: 25 Negara dengan Konsumsi Minyak Terbesar di Tahun 2024, Cek Posisi Indonesia

Menarik Dibaca: Katalog Promo Indomaret Super Hemat Periode 4-17 September 2025, Cek Sebelum Belanja!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×