Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyampaikan penurunan volume ekspor batubara turut memengaruhi kinerja lini asuransi marine cargo di industri asuransi umum.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor batubara berjumlah 214,71 juta ton atau terkontraksi 6,96% secara Year on Year (YoY) per Juli 2025.
Ketua Umum AAUI Budi Herawan mengatakan, batubara merupakan salah satu kontributor utama dalam pengangkutan barang ekspor yang dijamin oleh lini asuransi marine cargo.
"Dengan demikian, penurunan ekspor batubara tentu memberikan pengaruh, meskipun tidak sepenuhnya menjadi faktor tunggal," ucapnya kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: AAUI Berencana Minta Perpanjangan Waktu Pemenuhan Ekuitas Minimum Asuransi untuk 2026
Budi menerangkan dampaknya juga bisa dilihat dari kinerja premi lini asuransi marine cargo yang terkontraksi tipis sebesar 0,4% YoY per Juni 2025, dengan nilai mencapai Rp 2,77 triliun.
Melihat ekspor batubara yang terkontraksi, dia menyampaikan asuransi umum perlu melakukan diversifikasi portofolio demi mendorong kinerja lini asuransi marine cargo. Artinya, tidak hanya bertumpu pada komoditas batubara, tetapi juga mengoptimalkan potensi ekspor komoditas lain, seperti kelapa sawit, produk perikanan, karet, hingga manufaktur.
"Selain itu, dia menyebut asuransi umum juga perlu melakukan peningkatan awareness eksportir terhadap pentingnya proteksi asuransi," katanya.
Budi menambahkan, AAUI mendorong agar perusahaan asuransi umum tetap menjaga kualitas underwriting, memperkuat kerja sama dengan eksportir dan freight forwarder, serta melakukan edukasi pasar agar pemanfaatan asuransi kargo lebih meluas.
Baca Juga: Aksi Demonstrasi Picu Klaim Asuransi, Jasindo dan AAUI Angkat Bicara
Selanjutnya: 25 Negara dengan Konsumsi Minyak Terbesar di Tahun 2024, Cek Posisi Indonesia
Menarik Dibaca: Katalog Promo Indomaret Super Hemat Periode 4-17 September 2025, Cek Sebelum Belanja!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News