kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Penyaluran kredit via BRI Teras dievaluasi


Senin, 16 Maret 2015 / 19:07 WIB
Penyaluran kredit via BRI Teras dievaluasi
ILUSTRASI. Ternyata waktu terbaik untuk keluar dari pekerjaan alias resign dan dapat gaji lebih tinggi setelah Anda mendapatkan promosi!


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Bank Rakyat Indonesia (BRI) akan mengevaluasi pelayanan kredit mikro pada Teras Mobil Keliling BRI dan Teras Kapal BRI. Suprajarto, Direktur Jaringan dan Layanan BRI, mengatakan, pihaknya sedang membuat kajian baru untuk meningkatkan penyaluran kredit mikro melalui mobil dan kapal Teras BRI sebagai pengganti layanan perbankan di kantor cabang.

"Sejauh ini layanan mikro melalui Teras Mobil Keliling dan Teras Kapal BRI efektif untuk meningkatkan pertumbuhan kredit mikro," kata Suprajarto, kepada KONTAN, Senin (16/3).

Misalnya, Teras Mobil Keliling BRI mampu menjangkau masyarakat yang membutuhkan pinjaman mikro pada wilayah remote area di pulau Jawa. Selanjutnya, BRI akan mengincar potensi kredit mikro di wilayah remote area luar pulau Jawa. 

Tahun 2015, BRI akan menambah jumlah Teras Mobil Keliling BRI sekitar seratus unit atau lebih rendah dari penambahan jumlah jaringan mobil kas keliling ini sebanyak 154 unit pada tahun 2014 saja.

Suprajarto bilang, pihaknya sudah memiliki banyak Teras Mobil Keliling untuk menjaring nasabah mikro, yakni total mobil kas mencapai 610 unit pada akhir tahun lalu. "Kami menginvestasikan dana Rp 200 juta untuk Teras Mobil Keliling BRI," tambahnya. Artinya, BRI telah merogoh kocek sekitar Rp 122 miliar untuk mobil kas keliling.

Sedangkan, Teras Kapal BRI masih tetap akan berjumlah dua unit pada tahun ini, karena biaya investasi dan operasional sangat mahal sehingga perusahaan perlu mempertimbangkan pengeluaran dana, jika ingin melakukan pengadaan kapal kembali.

Suprajarto menambahkan, dua kendaraan sebagai pengganti kantor cabang ini terbukti telah mendongkrak pertumbuhan kredit mikro dengan catatan pertumbuhan sebesar 15% atau mencapai Rp 153,3 triliun per Desember 2014, dibandingkan posisi Rp 132,1 triliun per Desember 2013. "Kami membidik pertumbuhan kredit mikro di atas 20% pada tahun ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×