kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.834   -94,00   -0,60%
  • IDX 7.462   -30,00   -0,40%
  • KOMPAS100 1.155   -4,09   -0,35%
  • LQ45 915   -4,79   -0,52%
  • ISSI 226   -0,22   -0,10%
  • IDX30 472   -2,53   -0,53%
  • IDXHIDIV20 570   -2,80   -0,49%
  • IDX80 132   -0,43   -0,33%
  • IDXV30 141   -0,05   -0,03%
  • IDXQ30 158   -0,60   -0,38%

Penyaluran KUR di kawasan Sumatra masih terkendala


Kamis, 06 Januari 2011 / 11:09 WIB
Penyaluran KUR di kawasan Sumatra masih terkendala


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Ruisa Khoiriyah

JAKARTA. Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di kawasan Sumatra masih menemui kendala. Dalam laporan kajian ekonomi regional kuartal empat 2010 yang dirilis oleh Bank Indonesia (BI) mencatat, penyaluran KUR masih terkendala pandangan masyarakat yang menganggap KUR sebagai bentuk bantuan cuma-cuma pemerintah. Ini memicu potensi penyelewengan alias moral hazzard. Selain itu, masih banyak juga masyarakat yang memanfaatkan KUR bukan untuk pengembangan bisnis. Ini menjadi catatan khusus bagi pengembangan kredit yang banyak menyasar segmen ritel dan mikro tersebut.

"Kendala masih ada dalam penyaluran KUR misalnya adanya anggapan bahwa KUR ini adalah bantuan pemerintah," ujar Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah, Kamis (6/1).

Dalam catatan BI, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di kawasan Sumatra hingga November 2010 mencapai Rp 3,24 triliun atau sebesar 24,59% dari total nilai KUR nasional. Penyerapan terbesar kredit yang mendapatkan penjaminan pemerintah hingga 70% tersebut adalah di kawasan Sumatra bagian tengah termasuk Sumatra Barat dan Riau, dengan nilai mencapai Rp 1,1 triliun. Sedangkan penyaluran KUR di wilayah Sumatra bagian utara, termasuk Aceh, mencapai Rp 1,04 triliun. Sedangkan di wilayah Sumatra bagian selatan, nilai penyaluran KUR mencapai Rp 1,07 triliun.

"Jumlah debitur KUR di wilayah Sumtra mencapai 603.205 debitur, atau mencapai 16,75% dari jumlah debitur KUR nasional," imbuh Difi. Dari tiga wilayah sumatera, jumlah debitur tertinggi ada pada provinsi Sumatera Utara sebesar 150.997 debitur per November 2010 dan Bangka Belitung posisi terendah hanya 8.459 debitur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×