Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis gadai syariah moncer. PT Pegadaian (Persero) selaku penyedia produk gadai syariah telah menikmati manisnya berbisnis di segmen syariah tersebut.
Hal ini terlihat jelas, dari pertumbuhan bisnis produk syariah Pegadaian setiap bulan. Produk-produk syariah itu, seperti Rahn, Rahn Tasjili dan Mulia.
Mengutip laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait Industri Keuangan Non Bank (IKNB) syariah, peningkatan bisnis gadai syariah ini ditopang oleh pertumbuhan pinjaman pembiayaan syariah berbentuk Rahn yang mencapai Rp 4,01 triliun per Maret 2018, naik 1,77% dibandingkan periode yang sama di tahun 2017.
Sementara, pembiayaan syariah berbentuk Rahn Tasjili naik signifikan 77,9% menjadi Rp 1,08 triliun. Sebaliknya, Pegadaian mencatat penyaluran pembiayaan dari produk Mulia sebesar Rp 41 miliar, turun 87,6% dibandingkan periode yang sama tahun 2017, yakni sebesar Rp 333 miliar.
Dari tiga produk syariah tersebut, Pegadaian secara keseluruhan, berhasil mencacatkan pembiayaan syariah sebesar Rp 5,26 triliun, naik 7,7% di bandingkan tahun sebelumnya.
Rahn atau gadai syariah, adalah transaksi gadai, dengan jaminan pemberian pinjaman kepada peminjam dan proses transaksi ini menggunakan prinsip syariah. Sedangkan, Rahn Tasjili sangat mirip dengan konsep gadai, tapi barang yang digadai dikuasai oleh kreditur atau peminjam. Sementara Mulia, adalah layanan penjualan batangan emas yang dilakukan secara kontan maupun angsuran dalam proses pembayarannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News