kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Per September 2025, Porsi Investasi Terbesar Dapen BCA di Instrumen SBN


Senin, 20 Oktober 2025 / 19:03 WIB
Per September 2025, Porsi Investasi Terbesar Dapen BCA di Instrumen SBN
ILUSTRASI. Porsi investasi Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) masih didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN).Jika dihitung nilainya mencapai kisaran Rp 2,28 triliun.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Porsi investasi Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) masih didominasi oleh instrumen Surat Berharga Negara (SBN).Jika dihitung nilainya mencapai kisaran Rp 2,28 triliun. 

Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan porsi investasi Dapen BCA di instrumen SBN sebesar 37,93% terhadap total investasi per September 2025.

"Adapun nilai investasi Dapen BCA per September 2025 sebesar Rp 6 triliun," kepada Kontan, Sabtu (18/10/2025). 

Baca Juga: Dapen BCA Proyeksi Return on Investment di Kisaran 7%-7,5% per Kuartal IV-2025

Budi menyebut penempatan di SBN sesuai ketentuan regulator yang mewajibkan minimal 30% investasi dapen di SBN. Ditambah, mencerminkan fungsi SBN sebagai instrumen yang aman dengan jadwal jatuh tempo yang dapat disesuaikan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun. 

"Dengan demikian, instrumen itu mendukung kestabilan portofolio sekaligus menjaga kepastian arus kas," tuturnya.

Lebih lanjut, Budi juga angkat bicara mengenai penerbitan SBN pada kuartal IV-2025 yang ditargetkan akan lebih rendah. Target tersebut lebih rendah, jika dibandingkan kuartal sebelumnya, yakni pada kuartal I-2025 sebesar Rp 222,2 triliun, kuartal II-2025 Rp 208 triliun, dan kuartal III-2025 sebesar Rp 280,35 triliun.

Baca Juga: Target Penerbitan SBN di Kuartal IV Lebih Rendah, Begini Tanggapan Dapen BCA Budi menilai penurunan target penerbitan SBN oleh pemerintah dapat menyebabkan penurunan pasokan surat berharga di pasar, sehingga pada gilirannya dapat menahan kenaikan yield dan menjaga harga obligasi tetap stabil. Dia mengatakan kondisi itu tak berdampak negatif bagi investasi Dapen BCA di SBN.

"Bagi Dapen BCA, kondisi itu tidak berdampak negatif, bahkan cenderung mendukung nilai portofolio SBN yang sudah dimiliki. Dengan suplai terbatas dan potensi penurunan suku bunga, harga pasar SBN berpeluang meningkat, memberikan potensi capital gain," kata Budi.

Budi menyatakan Dapen BCA secara keseluruhan menerapkan strategi investasi pada diversifikasi yang seimbang. Dia bilang alokasi portofolio tetap diarahkan dengan prinsip kehati-hatian, menekankan keseimbangan antara return investasi dan kebutuhan likuiditas untuk pembayaran manfaat pensiun.

Selanjutnya: Simak Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Selasa 21 Oktober 2025

Menarik Dibaca: Simak Ramalan Zodiak Karier & Keuangan Besok Selasa 21 Oktober 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×