Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
Awal September 2019 lalu, keempat perusahaan telah menandatangani kesempatan dengan Jiwasraya. Mereka memberikan akses bagi Jiwasraya Putra memasarkan produknya dengan memanfaatkan customer base dan jaringan distribusi dari empat BUMN itu.
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko berharap kehadiran Jiwasraya Putra bisa menambah aliran kas yang masuk ke perusahaan induk yaitu Jiwasraya. Baik itu berupa dividen (slow cashflow) atau aliran kas dari strategi partnersip.
Selain membentuk anak usaha, manajemen Jiwasraya juga berniat meluncurkan produk baru dengan menggandeng perusahaan reasuransi atau dikenal dengan Financial Reinsurance (FinRe). Skema FinRe membantu Jiwasraya dalam hal mentransfer risiko lantaran portofolio yang dimiliki akan diasuransikan ke reasuransi.
Baca Juga: Permudah akses data kependudukan, 14 lembaga keuangan gandeng Dukcapil
Jiwasraya diperkirakan akan melibatkan perusahaan reasuransi internasional. Menurut Hexana, produk baru yang akan diluncurkan sekitar bulan Oktober atau November 2019 mendatang lebih ke asuransi unitlink, proteksi dan inhealth.
Untuk saat ini, Jiwasraya masih menunggu izin usaha dari regulator sambil menghitung potensi bisnis dari produk baru tersebut. Diketahui, Jiwasraya tengah menghadapi tekanan likuiditas sehingga tidak mampu membayarkan kewajiban atas polis jatuh tempo nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News