Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - Perhimpunan bank umum nasional (Perbanas) mengatakan, bunga deposito bank besar akan cepat terkena efek penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Aviliani, Ketua Bidang Pengkajian Pengembangan Perbanas mengatakan, biasanya jika BI Rate turun memang bank besar yang paling paling cepat merespon. "Responnya dengan penurunan bunga deposito," ujar Avi kepada KONTAN, Rabu (23/8).
Penurunan bunga deposito bank besar ini akan terjadi dalam waktu beberapa bulan mendatang. Besarannya menyesuaikan penurunan 7DRR rate yaitu 25bps.
Nantinya setelah bank besar seperti BUKU IV dan BUKU III menurunkan bunga, bank kecil seperti BUKU II dan I baru akan menyusul. Berbedanya respon penurunan bunga deposito antar kelompok bank ini menurut Avi disebabkan oleh beberapa faktor.
Pertama adalah faktor likuiditas. Jika bank sedang banyak memerlukan likuiditas maka bunga akan sulit turun.
Faktor kedua adalah terkait pertumbuhan kredit. Avi menjelaskan jika pertumbuhan kredit pelan akan menyebabkan penurunan bunga tidak akan terlalu kencang.
Ketiga, faktor terakhir yang mempengaruhi penurunan bunga adalah terkait imbal hasil obligasi pemerintah. Jika nanti pemerintah menaikkan lagi imbal hasil obligasinya, maka diproyeksi bunga deposito akan sulit turun.
Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI mengatakan jika BI rate turun bank pasti akan menurunkan bunga deposito.
Jan Hendra, Sekretaris Perusahaan BCA mengaku akan mencermati perkembangan yang terjadi setelah penurunan suku bunga acuan BI. "Bunga deposito BCA selalu pada posisi lebih rendah dibanding pasar," ujar Jan Hendra kepada KONTAN, Rabu (23/8).
Dalam beberapa bulan ini, menurut Jan Hendra, BCA sudah menurunkan bunga deposito. BI mencatat, dari Januari 2016 sampai Juni 2017 bunga deposito perbankan sudah turun 145bps menjadi 6,49%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News