Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menyebut industri perbankan di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Ini terlihat dari realisasi pertumbuhan bisnis tahun lalu yang sangat bagus dibandingkan industri perbankan di negara lain.
Menurut Sigit Pramono, Ketua Umum Perbanas, tahun lalu pertumbuhan kredit perbankan nasional mencapai 20%. Sementara pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mencapai 15%. "Disisi lain, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kita sangat rendah. Kebanyakan dibawah 3%," kata Sigit di Jakarta, Senin, (17/3).
Dengan kondisi demikian, selain mencatatkan pertumbuhan tinggi, kualita kinerja perbankan Indonesia juga cukup bagus. "Bandingkan dengan perbankan negara lain di tengah situasi ekonomi global yang sulit. Bahkan ada yang minus," ujar Sigit.
Mendatang, Sigit menghimbau Otoritas Jasa Keungan (OJK) benar-benar optimal menjalankan fungsi pengawasan. Sebab pengawasan perbankan oleh Bank Indonesia (BI) sejak tahun 1999 terbukti bisa berjalan dengan baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News