Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Senada dengan BTN, PT Bank CIMB Niaga Tbk juga mengatakan saat ini NPL masih berada dalam batas yang aman. Namun, Direktur Konsumer CIMB Niaga Lani Darmawan menerangkan pihaknya tetap menjadikan prinsip kehati-hatian sebagai hal utama dalam menyalurkan KPR.
Untuk itu, pihaknya akan lebih selektif menyasar segmen dengan tingkat risiko yang lebih rendah. "Portofolio kami masih terjaga bagus, itu sebabnya kami terus berfokus menumbuhkan KPR," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (10/12).
Baca Juga: Begini strategi BTN dorong penyaluran KPR di tahun 2020
Menurut catatan Lani, sampai kuartal IV-2019 pertumbuhan KPR CIMB Niaga masih dua digit mencapai 13% secara year on year (yoy). Hal tersebut juga diiringi oleh rasio kredit macet yang relatif stabil sejak awal tahun 2019 sebesar 2,5%. Rencananya, CIMB Niaga masih akan tetap menjaga rasio NPL di level tersebut hingga tahun depan.
Di sisi lain, Direktur Keuangan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Ferdian Timur Satyagraha bilang, dengan melambatnya pertumbuhan sektor properti, hal ini akan berakibat pada meningkatnya risiko kualitas kredit di tahun depan.
Melihat adanya potensi tersebut, pihaknya kini sudah mendorong mitigasi risiko dengan melakukan peningkatan penagihan dan restrukturisasi kredit di sektor properti. "Ekspansi akan tetap kami tingkatkan, terutama untuk FLPP dan untuk komersial lebih selektif," kata Ferdian.
Menurut catatan Bank Jatim, per September 2019 posisi NPL KPR Bank Jatim ada di level 4,23%. Posisi tersebut tidak banyak bergerak, hingga November 2019 rasio NPL KPR Bank Jatim masih tercatat di 4,2%. Meski begitu, dengan setumpuk strategi perbaikan kualitas kredit, bank bersandi saham BJTM ini menargetkan NPL KPR bakal ada di level 3% pada tahun 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News