Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mendorong perbankan untuk melakukan efisiensi. Ini untuk mencapai target bunga kredit satu digit.
Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK mengatakan, efisiensi dilakukan dengan penerapan teknologi. Penerapan teknologi bisa dilakukan baik monitoring maupun dalam operasional layanan perbankan.
"Dengan ini bank bisa mendapatkan ruangan penghematan lebih banyak untuk menurunkan biaya operasional, sehingga bisa mendorong penurunan suku bunga," ujar Wimboh di kompleks DPR, Rabu (16/8).
Selan itu, OJK juga akan lakukan strategi alokasi yang lebih baik di segmen yang membutuhkan pembiayaan dan prospek yang lebih baik.
Menurut Wimboh walaupun secara suku bunga kredit keseluruhan saat ini belum satu digit, namun untuk beberapa sektor tertentu sudah mencapai single digit, seperti sektor korporasi.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo melihat, penurunan suku bunga deposito lebih cepat dibandingkan bunga kredit.
"Pelannya penurunan bunga kredit dikarenakan bank sedang dalam masa penyehatan NPL, sehingga hati-hati dalam memberikan kredit," ujar Agus, Rabu (16/8).
Selain itu pertumbuhan kredit yang belum mencapai dua digit, menurut Agus, bisa mempengaruhi penurunan bunga kredit. Jika dilihat bunga overnight kondisinya jauh lebih rendah dibandingkan bunga kredit.
Sampai Juni 2017, BI mencatat bunga kredit perbankan mencapai 11,77%, atau turun 27 dari awal tahun atau year to date (ytd). Sedangkan bunga deposito berada di rentang 7,05% sampai 6,3% di periode yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News