kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.944.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.370   -48,00   -0,29%
  • IDX 7.952   15,91   0,20%
  • KOMPAS100 1.106   -0,20   -0,02%
  • LQ45 812   -1,90   -0,23%
  • ISSI 268   1,83   0,69%
  • IDX30 421   0,16   0,04%
  • IDXHIDIV20 488   0,14   0,03%
  • IDX80 122   -0,19   -0,16%
  • IDXV30 132   0,97   0,74%
  • IDXQ30 136   0,14   0,10%

Persaingan Pergadaian Swasta Makin Ketat, Intip Strategi Sejumlah Pemain Berikut


Kamis, 28 Agustus 2025 / 16:41 WIB
Persaingan Pergadaian Swasta Makin Ketat, Intip Strategi Sejumlah Pemain Berikut
ILUSTRASI. Pertumbuhan perusahaan pergadaian swasta berpotensi meningkatkan persaingan di industri. Sejumlah pemain memiliki strategi tersendiri untuk menghadapi persaingan di industri pergadaian. KONTAN/Muradi/2017/02/16


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan perusahaan pergadaian swasta berpotensi meningkatkan persaingan di industri. Sejumlah pemain memiliki strategi tersendiri untuk menghadapi persaingan di industri pergadaian.

Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI) menilai persaingan yang makin ketat berpotensi menyebabkan perang bunga gadai di antara perusahaan pergadaian swasta. 

"Dengan adanya persaingan yang ketat, pasti ada perang bunga untuk menarik minat nasabah. Namun, karena pinjaman relatif kecil, maka bunga tidak sensitif bagi nasabah," ungkap Sekretaris Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia Holilur Rohman kepada Kontan, Rabu (28/8/2025).

Baca Juga: Gadai ValueMax Sebut Bunga Gadai Tak Langsung Mengikuti Penurunan Bunga BI

Holilur menyampaikan hal paling penting bagi nasabah adalah lokasi kantor layanan gadai dekat dengan tempat tinggal, mudah dijangkau, layanan cepat, serta taksiran barang sesuai dengan harga pasar. 

Sementara itu, PT Gadai ValueMax Indonesia tak memungkiri persaingan di industri pergadaian swasta saat ini makin ketat karena bertambahnya jumlah perusahaan. Manager Accounting Gadai ValueMax Indonesia Panji Parang Kunang mengatakan persaingan ketat berpotensi menimbulkan fenomena perang dagang. Namun, dia menyebut hal itu belum memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap bisnis perusahaan. 

"Fenomena perang bunga gadai tentu bisa berpotensi menekan margin keuntungan, tetapi Gadai ValueMax Indonesia optimistis dapat mempertahankan pertumbuhan bisnis dengan strategi yang tepat dan efisiensi operasional," ujarnya.

Mengenai besaran bunga gadai, Gadai ValueMax Indonesia menetapkan sebesar 1,1% untuk setiap periode 15 hari, misalnya untuk barang jaminan emas perhiasan dan logam mulia. Panji menuturkan besaran bunga gadai sudah disesuaikan dengan standar industri, serta mempertimbangkan faktor risiko dan biaya operasional yang ditanggung. 

Baca Juga: Budi Gadai Nilai Penurunan Suku Bunga BI Tak Langsung Membuat Bunga Gadai Berubah

PT Budi Gadai Indonesia asal Sumatera Utara (Sumut) juga menilai jumlah perusahaan pergadaian yang makin bertambah membuat persaingan di industri gadai menjadi makin ketat. 

Meski ada persaingan yang ketat, Direktur PT Budi Gadai Indonesia Budiarto Sembiring mengatakan pihaknya belum melihat adanya dampak dari adanya perang bunga. Dia berpendapat saat ini bunga gadai yang ditetapkan umumnya cenderung serupa antarpelaku usaha. 

Meskipun demikian, Budiarto mengatakan Budi Gadai akan lebih banyak berfokus pada kualitas layanan, seperti proses yang cepat, kemudahan transaksi, dan membangun kepercayaan dengan nasabah di tengah persaingan yang terjadi saat ini.

"Oleh karena itu, persaingan di industri gadai, justru mendorong Budi Gadai Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah," katanya.

Terkait besaran bunga gadai, Budiarto menerangkan Budi Gadai Indonesia menetapkan bunga sebesar 10% per bulan atau 5% per 15 hari untuk barang jaminan elektronik. Untuk jaminan emas, bunga yang ditetapkan sebesar 2,4% per bulan.

Selanjutnya: BoJ Pantau Ekonomi Jepang: Suku Bunga Bakal Naik?

Menarik Dibaca: Prediksi, H2H, dan Line Up Cremonese vs Sassuolo (29/8): Apakah Bang Jay Main?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×